Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifasi adanya potensi hujan disertai petir di sejumlah wilayah di Papua dan Papua Barat pada dua hari kedepan.

Kepala BMKG Stasiun Rendani Manokwari, Denny Putiray menjelaskan, dari pantauan citra satelit terdapat awan gelap (cumulunimbus) di Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk
Cenderawasih dan Sarmi Jayapura.

"Selain hujan disertai petir, awan ini bisa menimbulkan angin kencang serta tinggi gelombang. Memang Desember ini curah hujan semakin meningkat, potensi kemunculan awan cumulunimbus semakin tinggu," kata Denny.

Hujan lebat disertai petir, lanjut Denny, berpeluang terjadi di Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cenderawasih dan Perairan Sarmi- Jayapura.

Menurut dia, wilayah-wilayah itu pun berpotensi mengalami gelombang tinggi. Begitu pula di wilayah Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat hingga Papua.

Khusus untuk Manokwari, Denny berujar, pada Selasa (24/12) dan Rabu (25/12) secara umum cerah berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang.

Angin di atas wilayah Perairan Manokwari umumnya bertiup dari arah barat laut hingga timur laut. Kecepatan angin berada pada kisaran 5 hingga 15 knots atau 10 s/d 30 km/jam.

Tinggi gelombang laut rata-rata berkisar antara 1,25 higga 2,50 meter. Ketinggian maksimum dapat diperkirajan bisa mencapai 3,00 meter.

"Untuk Papua Barat, pada dua hari kedepan seluruh wilayah berpotensi hujan dengan kapasitas ringan hingga sedang," ucapnya.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019