Kelompok Nelayan Maido Fa, Kabupaten Raja Ampat bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara afiliasi lembaga The Nature Conservancy (TNC) melakukan pelatihan peningkatan kapasitas kelompok usaha di Kofiau dan Misool.

Ketua Kelompok Nelayan Maido Fa, Otis Mambrasar di Sorong, Kamis, mengatakan bahwa pelatihan rencana bisnis, pemasaran, dan keuangan bagi kelompok usaha masyarakat Kofiau dan Misool Raja Ampat berlangsung pada 4 - 7 November 2019 di Kota Sorong.

Dia mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut memanfaatkan bantuan dana yang bersumber dari Blue Abadi Fund yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia lokal kelompok usaha masyarakat Kofiau dan Misool.

Dia menjelaskan, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kelompok usaha masyarakat yang ada di Kofiau dan Misool yakni kelompok usaha ikan asin Maido Fa, kelompok sambal ikan, kelompok abon ikan, kelompok sasi dan Bumdes agar dapat membuat rancangan bisnis untuk kemajuan usaha.

Selain itu, kata dia, dapat memahami cara pemasaran dan mampu mengelola keuangan dengan baik sehingga usaha terus berkembang menjadi usaha yang mandiri dan mendatangkan kesejahteraan bagi anggota kelompok dan masyarakat umum.

Perwakilan TNC Shalomina J J Tjoe yang memberikan keterangan terpisah, berharap agar pelatihan tersebut dapat membuat kelompok usaha masyarakat di Kofiau dan Misool menjadi kelompok usaha mandiri.

"Diharapkan dapat membuat rencana bisnis jangka panjang dan menengah sehingga apa yang dikerjakan terstruktur dan memberikan nilai ekonomi tinggi untuk kemajuan kelompok usaha menjadi mandiri," katanya.

Pemateri pelatihan, Mohamad Tamzil berharap kelompok usaha masyarakat di Kofiau dan Misool bangkit mandiri tidak banyak berharap kepada lembaga yang melakukan pendampingan terhadap mereka selama ini.

Dikatakannya, sejak hari pertama pelatihan sampai terakhir sudah banyak ilmu dan informasi diberikan dengan harapan kelompok usaha masyarakat Kofiau dan Misool setelah kembali dapat mengolah dan memanfaatkan potensi yang dimiliki daerahnya untuk kemajuan ekonomi.

Kelompok usaha masyarakat Kofiau dan Misool harus berupaya mandiri sebab jika terus bergantung pada lembaga pendamping dan pemerintah daerah maka kelompok usaha masyarakat tidak akan berkembang lebih baik," katanya.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019