Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi seluruh wilayah di Papua Barat akan terjadi hujan pada Kamis (7/11) dan Jumat (8/11).

Kepala BMKG Stasiun Rendani Manokwari, Denny Putiray, Rabu mengutarakan hujan lokal berpotensi terjadi seluruh daerah Papua Barat. Hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di perairan utara Papua Barat hingga perairan utara Biak, Papua.

"November ini kemungkinan intensitas hujan akan lebih tinggi. Indonesia secara umum sudah memasuki musim hujan, kita bisa saksikan kumpulan awan cumulonimbus sudah semakin banyak," kata Denny.

Selain hujan, BMKG kata dia, telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Papua dan Papua Barat yang dapat terjadi pada dua hari ke depan.

Ia menyebutkan, berdasarkan pantauan citra satelit gelombang tinggi berpeluang terjadi di perairan Raja Ampat hingga Sorong. Hal serupa juga dapat terjadi di perairan Manokwari.

Di wilayah Provinsi Papua, lanjut Denny gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan Biak, perairan utara Jayapura hingga Sarmi.

"Di Samudera Pasifik angin kencang masih berpotensi terjadi. Sudah pasti ini bisa meningkatkan ketinggian gelombang," katanya.

Denny menyarankan, nelayan tradisional baik di Papua maupun Papua Barat lebih waspada. Begitu pula masyarakat yang terbiasa menjalankan aktivitas di laut, terutama di daerah-daerah kepulauan seperti Biak dan Teluk Wondama.

"Selain hujan, awan cumulonimbus juga bisa menimbulkan angin kencang. Di laut utara, potensi kemunculan awan ini sudah semakin besar. Artinya potensi hujan juga angin kencang semakin tinggi," pungkasnya.
 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019