Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Supiori, Papua, membutuhkan jasa 13 dokter Orang Asli Papua (OAP) asal Supiori lulusan pendidikan fakultas kedokteran di China untuk membantu melayani kesehatan masyarakat setempat.
"Kehadiran tenaga dokter OAP asal Supiori diharapkan dapat meningkatkan layanan kesehatan di RSUD Supiori," ujar Direktur RSUD Supiori Jenggo Suwarko saat dihubungi di Biak, Minggu.
Untuk saat ini, kata dia, belasan tenaga dokter asal Supiori masih menyelesaikan satu syarat akademik di perguruan tinggi setempat.
Jenggo mengatakan pihak RSUD, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan, sebagai pelaksana program pendidikan kedokteran terus berkoordinasi dalam merampungkan pendidikan dokter anak-anak asli Supiori.
"Harapan saya kehadiran tenaga dokter di RSUD Supiori bisa terus bertambah, seiring dengan peningkatan kelas rumah sakit ke Tipe C," katanya.
Apalagi sektor kesehatan di Kabupaten Supiori, menurut Jenggo, merupakan salah satu kebijakan prioritas daerah untuk mewujudkan masyarakat Papua sehat dan cerdas.
Untuk mencapai harapan pemerintah, lanjut dia, sangat dibutuhkan kehadiran tenaga dokter menjadi garda terdepan melayani kesehatan masyarakat di Kabupaten Supiori.
"RSUD Supiori terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan hingga ke pelosok kampung," ucap mantan Kepala Dinas Kesehatan Supiori itu.
Hingga 2024 RSUD Supiori telah memiliki sejumlah tenaga dokter spesialis yakni spesialis anak, spesialis patologi klinik, spesialis bedah, spesialis gizi, kandungan, bedah, penyakit dalam, dan dokter gigi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Kehadiran tenaga dokter OAP asal Supiori diharapkan dapat meningkatkan layanan kesehatan di RSUD Supiori," ujar Direktur RSUD Supiori Jenggo Suwarko saat dihubungi di Biak, Minggu.
Untuk saat ini, kata dia, belasan tenaga dokter asal Supiori masih menyelesaikan satu syarat akademik di perguruan tinggi setempat.
Jenggo mengatakan pihak RSUD, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan, sebagai pelaksana program pendidikan kedokteran terus berkoordinasi dalam merampungkan pendidikan dokter anak-anak asli Supiori.
"Harapan saya kehadiran tenaga dokter di RSUD Supiori bisa terus bertambah, seiring dengan peningkatan kelas rumah sakit ke Tipe C," katanya.
Apalagi sektor kesehatan di Kabupaten Supiori, menurut Jenggo, merupakan salah satu kebijakan prioritas daerah untuk mewujudkan masyarakat Papua sehat dan cerdas.
Untuk mencapai harapan pemerintah, lanjut dia, sangat dibutuhkan kehadiran tenaga dokter menjadi garda terdepan melayani kesehatan masyarakat di Kabupaten Supiori.
"RSUD Supiori terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan hingga ke pelosok kampung," ucap mantan Kepala Dinas Kesehatan Supiori itu.
Hingga 2024 RSUD Supiori telah memiliki sejumlah tenaga dokter spesialis yakni spesialis anak, spesialis patologi klinik, spesialis bedah, spesialis gizi, kandungan, bedah, penyakit dalam, dan dokter gigi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024