Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad mengatakan sebanyak 10 ribu pencari kerja mengikuti ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk mengisi formasi 2024 yang telah disiapkan provinsi ke-38 itu.
"Papua Barat Daya pertama kali melaksanakan penerimaan CPNS secara besar-besaran karena untuk mengisi kebutuhan yang ada," kata Pj Gubernur Musa'ad di Sorong, Sabtu.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Papua Barat Daya pertama kali melaksanakan penerimaan CPNS secara besar-besaran karena untuk mengisi kebutuhan yang ada," kata Pj Gubernur Musa'ad di Sorong, Sabtu.
Sebanyak 10.000 lebih pencari kerja yang mendaftar untuk ikut tes CPNS adalah mereka yang telah dinyatakan lolos seleksi berkas administrasi sehingga diberikan kesempatan untuk mengikuti tahapan selanjutnya yakni seleksi kompetensi dasar (SKD).
"Dari ribuan peserta yang ikut tes itu, akan mengisi formasi 2024 yang disiapkan sebanyak 1.088 formasi," ujar Musa'ad.
Pj Gubernur pun memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah memberikan kuota formasi 2024 sebanyak 1.088 untuk pemenuhan kebutuhan CPNS di Provinsi Papua Barat Daya.
Pembagian formasi 2024 ini pun mengedepankan aspek keberpihakan dengan menerapkan 80 persen adalah orang asli Papua dan 20 persen untuk non-Papua.
"Karena regulasinya jelas sehingga penerimaan ini pun kita memperhatikan aturan yang berlaku," ucap Muhammad Musa'ad.
Tes penerimaan CPNS formasi 2024 ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), sehingga hasil kelulusan sangat ditentukan oleh masing-masing peserta calon.
"Ini tujuannya mengedepankan sisi transparansi dan menghindari yang namanya intervensi dari pihak lain, sehingga calon yang tembus pun adalah berkualitas," katanya.
Sebelumnya, ribuan pencari kerja ikut ujian SKD CPNS formasi tahun 2024 di Politeknik Kemenkes Sorong pada 25 Oktober 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024