Mendiang Brigjen TNI Marinir (Purnawirawan) Abraham Oktavianus Atururi dinilai sahabatnya sebagai sosok teladan di tubuh TNI Angkatan Laut (AL) terutama pada angkatan pendidikan tahun 1973.

Mayjen TNI Marinir (Purnawirawan), Soenarko, AG, sahabat dekat mendiang menyebutkan, sejak menjalani pendidikan pada Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) Laut, Bram senantiasa memperoleh prestasi yang cukup gemilang. Itu terus berlanjut hingga ia menjalani pendidikan perwira.

"Saya adalah teman yang paling dekat. Beliau putra Papua yang punya kecakapan sangat bagus, fisik bagus, intelektualitas mantap. Beliau juga sangat solid kepada teman-temanya," kata Soenarko di Manokwari, Senin.

Menurutnya, Alumni Akabri angkatan 1973 cukup produktif dalam melahirkan pemimpin di negeri ini. Salah satunya, Abarham Atururi yang pernah mendapat Jabatan sebagai Bupati Sorong, Wakil Gubernur Papua hingga Gubernur Papua Barat selama dua periode.

"Kita semua tahu, beliau memperjuangkan Provinsi Papua Barat hingga terbentuk. Lalu mendapat tangggungjawab sebagai penjabat gubernur dari tahun 2003 hingga 2005 dan terpilih menjadi gubernur definitif Provinsi Papua Barat periode 2006 sampai 2011 dan terpilih kembali untuk melanjutkan kepemimpinanya di periode 2012 sampai 2017," jelasnya.

Papua Barat, kehilangan sosok pejuang hebat yang mendorong pembentukan Papua Barat sebagai provinsi hingga peletak pondasi pembangunan di provinsi ini.

Soenarko mengaku memiliki banyak pengamalan bersama Bram Atururi sejak masih menjalani pendidikan sebagai taruna Akabri Laut, pendidikan karir, hingga penugasan dalam operasi militer. Karakter kepemimpinan mendiang sudah sangat terlihat saat ia masih menjalani pendidikan taruna.

"Kami pernah sama-sama mendapat penugasan di Timor Timur. Mentalnya sangat bagus, begitu pula budi pekerti dan solidaritasnya dengan kawan-kawan prajurit," katanya.

Dia menambahkan, Bram Atururi adalah prajurit satu angkatan dengan Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudoyono, Jenderal TNI (Purn) Joko Suyanto, serta beberapa mantan petinggi lain di TNI.

"Dan Abraham Atururi adalah satu-satunya angkatan kami yang jadi gubernur. Beliau layak jadi teladan bagi masyarakat Papua dan Papua Barat. Semoga kedepan ada lagi anak-anak Papua yang seperti beliau," lanjutnya.

Abraham Atururi Meninggal di Rumah Sakit Azhar Zahir TNI AL Manokwari pada Jumat (20/9) karena sakit. Jasadnya dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Jalan Pahlawan Manokwari, Senin (23/9).

Upacara pemakaman dilaksanakan secara militer. Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan memimpin upacara pemakaman tersebut.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019