Yayasan Perempuan Maju Kreatif (YPMK) Manokwari, Papua Barat, melatih pemuda-pemudi di Kabupaten Manokwari menjadi pemandu wisata profesional sehingga mampu mengembangkan sektor pariwisata di daerah tersebut.
Ketua YPMK Marthina Marissan di Manokwari, Jumat, mengungkapkan pelatihan tersebut bentuk dukungan YPMK terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri pariwisata di Papua Barat, khususnya di Manokwari.
“Kami sebagai perempuan Manokwari harus turut berkontribusi dalam pembangunan SDM kepariwisataan di Manokwari,” katanya.
Ia mengatakan pelatihan tersebut merupakan langkah awal dari YPMK untuk membesarkan pariwisata di Manokwari. Apalagi tahun 2025 Manokwari menjadi tuan rumah pagelaran akbar Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional 2025.
Pelatihan itu menyasar puluhan mahasiswa dan pemuda-pemudi untuk diberdayakan menjadi pemandu wisata yang kompeten dan profesional.
Para peserta dibekali teori dari dua narasumber pemandu wisata berpengalaman yaitu Yansen Saragih dan Aris Rumbrawer. Tidak hanya teori, peserta juga langsung diajarkan praktik di lapangan.
Diharapkan setelah menjadi pemandu wisata profesional para peserta kelak dapat dilibatkan dalam aktivitas pemanduan wisata dan dapat menjadi anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).
"Dengan menjadi anggota HPI, mereka akan memiliki wadah yang tepat untuk mengembangkan diri dan memperluas peluang di bidang pariwisata," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Papua Barat Yakobus Basongan menyebutkan ada empat pilar dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang saling berkaitan serta terintegrasi yaitu destinasi pariwisata, kelembagaan pariwisata, industri pariwisata dan pemasaran pariwisata.
Dengan peningkatan kapasitas pemandu wisata yang profesional maka dapat meningkatkan pula industri pariwisata sehingga kegiatan pelatihan tersebut merupakan salah satu kegiatan strategis dalam pengembangan sektor pariwisata.
Selain itu, pelatihan tersebut juga dapat menciptakan lapangan kerja dan mencetak tenaga kerja siap pakai untuk para pemuda-pemudi di Manokwari
"Pemandu wisata merupakan bagian penting dari pengembangan wisata di Papua Barat. Karenanya kami mengapresiasi pada YPMK yang sudah memberikan pelatihan pada pemuda di Manokwari," kata Basongan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Ketua YPMK Marthina Marissan di Manokwari, Jumat, mengungkapkan pelatihan tersebut bentuk dukungan YPMK terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri pariwisata di Papua Barat, khususnya di Manokwari.
“Kami sebagai perempuan Manokwari harus turut berkontribusi dalam pembangunan SDM kepariwisataan di Manokwari,” katanya.
Ia mengatakan pelatihan tersebut merupakan langkah awal dari YPMK untuk membesarkan pariwisata di Manokwari. Apalagi tahun 2025 Manokwari menjadi tuan rumah pagelaran akbar Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional 2025.
Pelatihan itu menyasar puluhan mahasiswa dan pemuda-pemudi untuk diberdayakan menjadi pemandu wisata yang kompeten dan profesional.
Para peserta dibekali teori dari dua narasumber pemandu wisata berpengalaman yaitu Yansen Saragih dan Aris Rumbrawer. Tidak hanya teori, peserta juga langsung diajarkan praktik di lapangan.
Diharapkan setelah menjadi pemandu wisata profesional para peserta kelak dapat dilibatkan dalam aktivitas pemanduan wisata dan dapat menjadi anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).
"Dengan menjadi anggota HPI, mereka akan memiliki wadah yang tepat untuk mengembangkan diri dan memperluas peluang di bidang pariwisata," ujarnya.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Papua Barat Yakobus Basongan menyebutkan ada empat pilar dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang saling berkaitan serta terintegrasi yaitu destinasi pariwisata, kelembagaan pariwisata, industri pariwisata dan pemasaran pariwisata.
Dengan peningkatan kapasitas pemandu wisata yang profesional maka dapat meningkatkan pula industri pariwisata sehingga kegiatan pelatihan tersebut merupakan salah satu kegiatan strategis dalam pengembangan sektor pariwisata.
Selain itu, pelatihan tersebut juga dapat menciptakan lapangan kerja dan mencetak tenaga kerja siap pakai untuk para pemuda-pemudi di Manokwari
"Pemandu wisata merupakan bagian penting dari pengembangan wisata di Papua Barat. Karenanya kami mengapresiasi pada YPMK yang sudah memberikan pelatihan pada pemuda di Manokwari," kata Basongan.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024