Manokwari (ANTARA)-Komisi B DPR Papua Barat akan memperjuangkan pembangunan infrastruktur pariwisata di wilayah Kabupaten Teluk Wondama.
Ketua Komisi B DPR Papua Barat Jhon Dimara di Manokwari, Selasa, mengatakan, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan telah menyaksikan langsung potensi pariwisata pada kegiatan Festival Budaya di daerah tersebut.
Ia meyakini, gubernur akan memperhatikan pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata yang dibutuhkan.
"Komisi B yang membidangi masalah anggaran tentu juga akan terus mendorong agar pemerintah provinsi menyiapkan anggaran setiap tahun untuk infratruktur di Teluk Wondama," katanya.
Dia mengutarakan, Teluk Wondama memiliki potensi pariwisata beragam. Wisata bahari, budaya dan sejarah bisa dikembangkan di daerah tersebut.
"Di Teluk Wondama ada situs sejarah peradaban serta situs purbakala. Kalau potensi bahari saya rasa tidak kalah dengan Raja Ampat," sebutnya.
Menurutnya, kendala yang dihadapi daerah dan masyarakat dalam mengembangkan pariwisata adalah masalah ketersediaan infrastruktur transportasi, telekomunikasi dan penerangan.
Ia berharap, Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Telkomsel sebagai BUMN harus menjadikan Teluk Wondama sebagai prioritas sasaran. Ia juga berharap pemerintah daerah terus memperjuangkannya.
"Di sana kita masih kesulitan untuk melakukan komunikasi seluler, apalagi jaringan internet. Selain itu masih banyak daerah yang belum teraliri listrik," sebutnya.
Menurutnya, ketersediaan jaringan telekomunikasi dan listrik sangat dibutuhkan dalam pengembangan pariwisata. Ia berharap, BUMN bisa mengarahkan pengembangan program ke daerah terpencil Teluk Wondama.
"Seluruh distrik di Teluk Wondama punya potensi pariwisata. Jika jaringan telekomunikasi dan listrik tersedia, saya yakin sektor pariwisata akan cepat berkembang," pungkasnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017
Ketua Komisi B DPR Papua Barat Jhon Dimara di Manokwari, Selasa, mengatakan, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan telah menyaksikan langsung potensi pariwisata pada kegiatan Festival Budaya di daerah tersebut.
Ia meyakini, gubernur akan memperhatikan pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata yang dibutuhkan.
"Komisi B yang membidangi masalah anggaran tentu juga akan terus mendorong agar pemerintah provinsi menyiapkan anggaran setiap tahun untuk infratruktur di Teluk Wondama," katanya.
Dia mengutarakan, Teluk Wondama memiliki potensi pariwisata beragam. Wisata bahari, budaya dan sejarah bisa dikembangkan di daerah tersebut.
"Di Teluk Wondama ada situs sejarah peradaban serta situs purbakala. Kalau potensi bahari saya rasa tidak kalah dengan Raja Ampat," sebutnya.
Menurutnya, kendala yang dihadapi daerah dan masyarakat dalam mengembangkan pariwisata adalah masalah ketersediaan infrastruktur transportasi, telekomunikasi dan penerangan.
Ia berharap, Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Telkomsel sebagai BUMN harus menjadikan Teluk Wondama sebagai prioritas sasaran. Ia juga berharap pemerintah daerah terus memperjuangkannya.
"Di sana kita masih kesulitan untuk melakukan komunikasi seluler, apalagi jaringan internet. Selain itu masih banyak daerah yang belum teraliri listrik," sebutnya.
Menurutnya, ketersediaan jaringan telekomunikasi dan listrik sangat dibutuhkan dalam pengembangan pariwisata. Ia berharap, BUMN bisa mengarahkan pengembangan program ke daerah terpencil Teluk Wondama.
"Seluruh distrik di Teluk Wondama punya potensi pariwisata. Jika jaringan telekomunikasi dan listrik tersedia, saya yakin sektor pariwisata akan cepat berkembang," pungkasnya.***
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017