Wasior (ANTARA)- Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat memanfaatkan sektor pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal di daerah tersebut.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Metusalak Boseren di Wasior, Senin, mengatakan, pemerintag terus berupaya mendorong pemberdayaan masyarakat lokal. Pengembangan sektor pertanian dinilai sebagai salah satu solusi.

Dia menyebutkan, di wilayah selatan Teluk Wondama terdapat dua distrik yakni Rasiei dan Distrik Naikere yang memiliki potensi besar pengembangan pertanian. Dua daerah tersebut dipersiapkan menjadi sentra tanaman hortikultura terutama sayur-sayuran.

Lahan tidur di lokasi tersebut menurutnya masih cukup luas. Pemerintah daerah berencana mengubah lahan tidur tersebut menjadi kawasan penghasil aneka sayur-sayuran yang dikelola sendiri oleh warga lokal setempat.

"Kita siapkan komoditi sayuran yang cepat menghasilkan. Kita bina masyarakat agar mereka bisa mandiri. Untuk awal dari dinas dulu yang bantu tapi kita harapkan setelah panen mereka bisa jalan sendiri," kata dia.

Menurut Boseren, dalam pengembangan tanaman hortikultura juga komoditas pertanian lainnya para petani setempat akan diperkenalkan dengan teknologi pertanian modern. Harapannya warga lokal bisa beralih dari kebiasaan bertani secara tradisional menjadi petani modern yang tahu menggunakan berbagai peralatan pertanian.

"Kita dampingi selama 3 tahun. Nanti mereka juga kita arahkan untuk terbiasa menabung. Mungkin dari Rp.100 yang dia dapat, Rp25 dia tabung Rp75 dia pakai makan. Kalau itu lancar mereka bisa memperoleh kredit dari bank dengan jaminan lahan mereka itu," imbuh mantan penyuluh pertanian ini.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Sitti Hadijah pada wawancara secara terpisah mengatakan, pada tahun 2017 pihaknya telah membuka areal seluas 15 hektar di kampung Sikama Distrik Rasiei untuk pengembangan sayur mayur. Tahun 2018 lahan yang dibuka lebih luas lagi.

"Target kita bisa penuhi kebutuhan sayuran di Wondama dan kalau lebih bisa dikirim ke luar," ujar Siti. (***)

Pewarta: Zack Tonu Bala

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017