Wasior (ANTARA)-Masyarakat Distrik Roon, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat mengharapkan pemerintah segera membuka jalan lingkar Pulau Roon untuk mendorong pengembangan pariwisata di wilayah tersebut.

"Ini aspirasi masyarakat kami melakukan kunjungan kerja di Distrik Teluk Duairi. Mereka sudah tidak sabar daerahnya berkembang," kata Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Kabupaten Teluk Wondama Jack Ayamiseba, Minggu.

Dia mengutarakan, sesuai Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah, Distrik Roon merupakan salah satu Kawasan Strategis Pengembangan (KSP) pariwisata. Daerah ini menyimpan potensi wisata yang cukup beragam dari keindahan alam, panorama bawah laut hingga wisata religi.

Di Distrik Roon, tepatnya di kampung Yende, terdapat situs rohani berupa gereja serta Alkitab tua yang berusia lebih dari 200 tahun yang menjadi saksi sejarah dengan penyebaran agama Kristen di tanah Papua.

Ketersediaan infrastruktur jalan, kata dia, menjadi komponen penting yang perlu jadi perhatian pemerintah setempat. Pulau Roon yang jadi pilot project pariwisata sampai hari ini belum ada jalan lingkar.

Pria yang juga berasal dari pulau Roon ini mengutarakan, jalan lingkar tak hanya untuk mendukung pengembangan pariwisata tetapi juga menjadi solusi untuk mempercepat kemajuan wilayah yang terkenal sebagai kampung terampung ini.

"Status hutan di pulau Roon sebagai kawasan konservasi seharusnya tidak menjadi alasan. Yang penting diatur dengan baik sehingga tidak merusak kawasan di situ, kita tidak perlu takut," kata Ayamiseba.

Kepala Distrik Roon Yefta Siregar ditemui terpisah juga membenarkan, warganya sudah berulang kali memohon agar Pemkab Teluk Wondama merencanakan pembukaan jalan lingkar Pulau Roon. (***)

Pewarta: Zack Tonu Bala

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017