PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VII Kasim memberikan edukasi tentang energi baru terbarukan (EBT) kepada siswa SMA Negeri 6 Sorong, Papua Barat Daya sehingga siswa dapat menerapkan dengan cara paling sederhana sekalipun.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Ini bertujuan untuk mengedukasi siswa-siswa sejak dini supaya ada pemahaman yang baik dan benar tentang energi baru terbarukan,” ujar Pjs Area Manager Communication, Relations, CSR, & Compliance RU VII Kasim, Bambang Imawan dalam keterangan yang diterima di Sorong, Sabtu
Menurut dia, Kilang Kasim mendukung sepenuhnya keterlibatan sekolah dan generasi muda dalam keberlanjutan lingkungan (environmental sustainability) dan pemberian edukasi penggunaan EBT untuk mendorong generasi muda memberikan dampak besar bagi lingkungan demi masa depan yang hijau.
Menurut dia, Kilang Kasim mendukung sepenuhnya keterlibatan sekolah dan generasi muda dalam keberlanjutan lingkungan (environmental sustainability) dan pemberian edukasi penggunaan EBT untuk mendorong generasi muda memberikan dampak besar bagi lingkungan demi masa depan yang hijau.
Kepala SMA Negeri 6 Sorong, Agustina Iek, mengatakan sekolah ini menjadi satu-satunya sekolah yang mengusung energi baru terbarukan di Tanah Papua.
“Sekolah ini adalah representasi energi masa depan. Anak-anak kita patut berbangga, karena kami satu-satunya Sekolah Energi Berdikari Pertamina di Tanah Papua, jangan sia-siakan kesempatan ini untuk belajar, karena kalian masa depan bangsa,” ujar dia.
Sebelumnya, Kilang Kasim mengadakan sosialisasi Perpustakaan Digital Pertamina dan Pemaparan Modul Inovasi Teknologi di SMA N 6 Sorong, Kamis (29/8/2024).
Sosialisasi berlangsung aktraktif dan interaktif dimana seluruh peserta bersemangat menyimak paparan dari Tim Society of Renewable Energy (SRE) yang memberikan ilmu tentang energi terbarukan, dilanjutkan diskusi Kelompok Inovasi Teknologi EBT.
Pada sosialisasi itu, Tim SRE memaparkan terkait pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan sebagai cara alternatif untuk menjaga lingkungan, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan seperti polusi udara, peningkatan suhu udara, dan penipisan lapisan ozon.
Selain itu, pihaknya pun melaksanakan sosialisasi tentang perpustakaan digital yang dapat diakses sehingga nantinya bisa membantu siswa-siswi dalam kegiatan belajar mengajar demi meningkatkan minat baca dengan membuka jendela dunia melalui inovasi digital.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024