Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, mengembangkan budi daya tanaman kelapa sawit di lahan seluas 7.000 hektare di Kampung Kiyura, Distrik Mimika Barat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Mimika Alice Wanma melalui sambungan telepon, Senin, mengatakan bahwa pengembangan perkebunan kelapa sawit di daerahnya bertujuan untuk memproduksi minyak sawit mentah.

"Luas lahan kepala sawit lebih dari 7.000 hektare di Kampung Kiyura di Distrik Mimika Barat, kemudian pabrik minyak mentah (CPO) juga sudah ada di sana dan akan diresmikan pada Juni atau Juli 2025," katanya.

Menurut Alice, minyak kelapa sawit memiliki banyak manfaat yakni menjadi minyak goreng, kosmetik, farmasi, kimia, tekstil, kertas, bioenergi dan lainnya.

"Selain lahan perkebunan kelapa sawit, kita juga punya pabriknya, untuk dapat mengolah minyak kelapa sawit mentah sendiri di Mimika," ujarnya.

Dia menjelaskan minyak kelapa sawit mentah bermanfaat juga sebagai bahan bakar nabati, yang dapat digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik.

"Kami berharap perkebunan kelapa sawit ini dapat beroperasi dengan baik dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat di sekitar Kampung Kiyura ini," katanya.

Dia menambahkan pihaknya telah melakukan kunjungan ke lokasi perkebunan kelapa sawit tersebut di Kampung Kiyura dan berharap pengelolaan lahan kelapa sawit memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.

"Pengelola perkebunan juga memprioritaskan orang asli papua (OAP) yang bekerja pada areal tersebut agar secara langsung memberi dampak ekonomis ke masyarakat setempat," ujarnya lagi.
 

Pewarta: Agustina Estevani Janggo

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024