Kementerian Pertanian (Kementan) memberi bantuan pipanisasi pertanian untuk program perluasan area tanam (PAT) lahan basah pada dua distrik (kecamatan) di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Ketahanan Pangan Manokwari Kukuh Saptoyudo di Manokwari, Kamis, mengatakan dua distrik tersebut adalah Distrik Prafi dan Distrik Masni.

"Kementan telah setujui program pompanisasi pertanian di empat lokasi, dua di Distrik Prafi dan dua di Distrik Masni," katanya.

Ia mengatakan, program pipanisasi tersebut untuk membantu petani mengairi lahan sawahnya karena ada beberapa lahan petani yang jauh dari aliran irigasi.

Keempat kelompok tani masing-masing mendapatkan anggaran Rp120 juta yang digunakan pada pengadaan pipa dan pompa untuk mengairi sawah mereka.

"Anggaran Rp120 juta itu langsung masuk ke kelompok tani dan mereka dapat membelanjakan anggaran sesuai kebutuhan. Tapi panjang pipa maksimal 200 meter dan pompa untuk mengairi sawah," ujarnya.

Ia mengatakan, bantuan pipanisasi pertanian untuk PAT lahan basah ke petani sangat efektif membantu petani mengairi sawahnya.

Pada tahun-tahun sebelumnya, dengan anggaran yang sama petani bisa membelanjakan pipanisasi dengan kualitas yang bagus dan bisa lebih dari 200 meter bahkan sampai 300 meter.

Hal itu terjadi karena petani dalam membelanjakan barang tidak terkena pajak, berbeda jika pihak pemerintah yang melakukan pengadaan. Petani bisa lebih leluasa memaksimalkan anggaran.

"Tapi sayangnya ternyata jika beli pipa hingga 300 meter ternyata itu menjadi temuan. Jadi untuk tahun ini kita sudah mengimbau petani untuk membeli pipa maksimal 200 meter," ujarnya.

 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024