Manokwari, (Antara)-Pemerintah pusat menempatkan dua kapal tol laut untuk melayani aksesibilitas distribusi barang di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Papua Barat Melkias Werinussa di Manokwari, Selasa, mengatakan, beberapa waktu lalu Kementerian berhubungan menggelar rapat bersama kementerian terkait dan pemerintah daerah.

Pertemuan yang digelar di Jakarta itu, katanya, membahas rencana beberapa poin terkait pengoperasian kapal tol laut di wilayah Papua Barat.

"Ada empat rute kapal tol laut di wilayah Provinsi Papua Barat. Dua rute melayanai Fakfak dan Sorong, dua rute lainnya untuk Manokwari, Teluk Wondama dan beberapa pelabuhan di Provinsi Papua," kata Warinusa.

Ia menjelaskan, pertemuan itu juga membahas tentang pengaturan porsentase pengangkutan barang. 60 persen untuk pemerintah yang dikelola oleh PT Pelni serta 40 persen sisanya diberikan kepada swasta.

Trayek kapal yang melayani Teluk Wodama, lanjutnya juga melayani pengangkutan ke pelabuhan Serui, Biak, Nabire dan Manokwari. Kesulitan dialami pengusaha di Teluk Wondama..

"Kontainer terpakai habis untuk pelabuhan di Nabire dan Biak. Teluk Wondama tidak kebagian,’’ sebutnya.

Terkait persoalan ini, lanjutnya, pemerintah telah menambah jumlah komoditas yang dapat diangkut kapal tol laut. Semula komoditas yang dapat diangkut hanya berjumlah 16 item, kini bertambah menjadai 24 item.

Dengan demikian, ujar Warinusa, pelaku usaha di daerah berkesempatan mengisi kountener yang kosong untuk memasarkan komoditas unggulanya ke daerah lain.

"Sebelumnya tidak bisa, tapi mulai sekarang bisa. Komoditas unggulan dari sektor pertanian, perkebunan hingga perikanan di Papua Barat bisa masuk tol laut," ujarnya lagi.(***)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017