PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) menyebutkan dari 433 desa yang menjadi sasaran, tersisa 112 desa, yang tersebar di wilayah kerjanya, belum teraliri listrik.

Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UIWP2B Muchamad Djalaludin di Jayapura, Papua, Sabtu, mengatakan pihaknya akan terus berupaya melistriki desa-desa yang berada di pelosok tersebut.

"Dari 433 desa itu tersisa 112 desa yang belum bisa kami nyalakan, karena membutuhkan kerja sama dengan pihak keamanan," katanya.

Menurut Djalaludin, dari 112 desa, ada 90 lokasi yang memang daerah rawan, sehingga perlu penanganan yang khusus serta harus ada kerja sama dari pihak keamanan.

"Untuk wilayah 90 lokasi yang tersulit itu tersebar di Kabupaten Pegunungan Bintang, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Asmat, Jayawijaya, Puncak, dan Maybrat (Papua Barat)," ujarnya.

Dia menjelaskan hal itu menjadi tugas PLN untuk melistriki seluruh Tanah Papua khususnya dengan menggunakan energi baru dan terbarukan (EBT), karena sekaligus dapat mengurangi emisi karbon.

"Kami berupaya melakukan nol emisi di Tanah Papua," katanya.

Dia menambahkan kehadiran listrik akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga PLN akan terus mewujudkannya di seluruh Tanah Papua.

Pewarta: Qadri Pratiwi

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024