Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Manokwari, Provinsi Papua Barat, menyiapkan rumah singgah Griya Abhipraya guna mendukung keberlanjutan program pemberdayaan terhadap seluruh warga binaan.

Kepala Bapas Kelas I Manokwari Jevius Siathen di Manokwari, Minggu, mengatakan pengelolaan Griya Abhipraya akan melibatkan peran dari kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan (pokmas lipas).

Griya tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh narapidana yang sudah menerima surat keputusan pembebasan bersyarat untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha.

"Bahkan yang sudah bebas tapi kesulitan dapat pekerjaan, kami bisa berdayakan pada Griya Abhipraya," kata Jevius.

Dia menjelaskan bahwa sarana prasarana yang sudah dimiliki meliputi satu sekretariat rumah singgah sebagai syarat menjadi Griya Abhipraya, bengkel pengerajin meubeler, dan kolam budidaya ikan air tawar.

Bapas juga sementara mengembangkan dua kolam pemancingan ikan air tawar yang dikelola langsung warga binaan, dan nantinya pemancingan tersebut dibuka untuk masyarakat umum.

"Griya Abhipraya Bapas Manokwari akan diresmikan tanggal 7 Mei 2024. Setelah itu kami buka wisata pemancingan ikan air tawar," jelas Jevius.
 
Kepala Bapas Kelas I Manokwari Jevius Siathen saat ditemui awak media di Manokwari, Papua Barat. ANTARA/Fransiskus Salu Weking


Bapas, kata dia, terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Manokwari agar program pembinaan kemandirian berjalan lebih maksimal sesuai ekspektasi.

Kerja sama multi-pihak itu bermaksud memudahkan warga binaan yang telah mengikuti program pelatihan keterampilan dapat mengaplikasikan pada dunia kerja seusai menjalani hukuman.

"Pemerintah daerah punya program bantuan pengembangan usaha yang bisa dimanfaatkan eks narapidana, makanya perlu diimbangi dengan skill," tutur Jevius.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024