Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, menganggarkan Rp300 juta untuk meningkatkan kualitas guru yang aktif mengajar dengan mengikutsertakan mereka pada sejumlah program pelatihan.

Kepala Disdik Sorsel, Hengki Gogoba, di Teminabuan, Kamis, mengatakan pelatihan yang akan diselenggarakan dikhususkan bagi guru yang aktif mengajar di sekolah.

"Dengan meningkatkan kualitas guru maka akan berdampak pada siswa yang didik. Guru yang tidak aktif mengajar tentu tidak akan mengikuti kegiatan tersebut," tegasnya.

Ia melanjutkan, ada juga program musyawarah guru mata pelajaran yang tengah dijalankan di Sorsel. Program itu untuk mendeteksi keaktifan guru serta kemampuan dalam memberikan materi kepada siswa.

"Kita siapkan anggaran bervariasi untuk peningkatan kualitas guru, tujuannya agar generasi penerus nantinya benar-benar mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi masa depan mereka," terang Hengki.

Ia mengatakan, selain meningkatkan kualitas guru, salah satu program yang menjadi fokus Pemkab Sorsel adalah Sekolah Sepanjang Hari (SSH) yang berlangsung di Distrik Konda.

"Program itu dipastikan tahun ini tetap berjalan, karena sudah disiapkan anggaran Rp10 miliar untuk melengkapi sarana prasarana yang belum dibangun," kata Hengki.

Hengki Gogoba berharap penerapan SSH itu dapat diselenggarakan di seluruh Tanah Papua, karena membawa dampak positif bagi kemajuan anak Papua yang putus sekolah.

Pewarta: Paulus Pulo

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024