Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua mendorong supaya perlu adanya pembuatan Alkitab menggunakan bahasa Port Numbay sehingga bahasa lokal daerah itu tetap dilestarikan.

Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey dalam perayaan HUT ke-70 Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) di Gereja ST Petrus Paulus Argapura, Sabtu, mengatakan dalam pembuatan Alkitab menggunakan bahasa Port Numbay pihaknya akan bekerja sama dengan Gereja Kristen Injili Klasis Port Numbay.

"Dengan demikian maka kami sudah ikut untuk melestarikan bahasa Port Numbay yang ada di 14 kampung," katanya.

Menurut Pekey, bukan saja Alkitab dalam bahasa Port Numbay tetapi lagu Rohani juga bisa dibuat dalam bahasa lokal daerah tersebut dengan bahasa Indonesia.

"Selain itu, juga pembuatan kamus bahasa daerah akan dibuatkan sehingga semua itu akan dibagikan ke semua masyarakat di kampung untuk dipelajari khususnya generasi muda," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya berharap supaya LAI juga turut serta dalam pembuatan Alkitab versi bahas Port Numbay sehingga membantu masyarakat untuk menggunakan ibu.

"Karena bahas lokal Kota Jayapura terancam punah seiring perkembangan era teknologi yang semakin pesat saat ini," katanya lagi.

Pihaknya juga mengapresiasi LAI yang terus bersinergi dengan pemerintah daerah setempat untuk menyampaikan kabar suka cita Injil bagi seluruh masyarakat di Kota Jayapura.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Jayapura dorong pembuatan Alkitab gunakan bahasa Port Numbay

Pewarta: Ardiles Leloltery

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024