Harga cabai rawit di pasar tradisional Kota Sorong, Papua Barat, mengalami kenaikan Rp120.000 dari harga sebelumnya Rp60.000 per kilogram akibat stok berkurang
Pedagang di Pasar Remu Kota Sorong, Senin, menawarkan satu kilogram cabai rawit seharga Rp120.000 atau naik Rp60.000 dari harga sebelumnya Rp60.000 per kilogram.
Seorang pedagang Pasar Remu Kota Sorong, Husna (32), mengaku menjual cabai rawit seharga Rp120.000 per kilogram karena harga di tingkat agen dan petani naik.
Menurut dia, cabai rawit yang dijual pasar tradisional remu ada yang berasal dari petani lokal ada pula yang didatangkan dari luar Kota Sorong.
Karena itu, kata dia, jika stok cabai rawit yang didatangkan dari luar Kota Sorong terbatas karena keterlambatan kapal maka cabai rawit lokal akan naik.
Ia mengungkapkan cabai rawit yang dijual di pasar Remu Sorong saat ini sebagian besar berasal dari petani lokal Sorong dan stok terbatas, sedangkan permintaan di pasar cukup tinggi sehingga harga naik.
"Berbeda dengan cabai keriting stok melimpah baik di agen maupun petani sehingga harga tetap stabil Rp50.000 per kilogram," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
Pedagang di Pasar Remu Kota Sorong, Senin, menawarkan satu kilogram cabai rawit seharga Rp120.000 atau naik Rp60.000 dari harga sebelumnya Rp60.000 per kilogram.
Seorang pedagang Pasar Remu Kota Sorong, Husna (32), mengaku menjual cabai rawit seharga Rp120.000 per kilogram karena harga di tingkat agen dan petani naik.
Menurut dia, cabai rawit yang dijual pasar tradisional remu ada yang berasal dari petani lokal ada pula yang didatangkan dari luar Kota Sorong.
Karena itu, kata dia, jika stok cabai rawit yang didatangkan dari luar Kota Sorong terbatas karena keterlambatan kapal maka cabai rawit lokal akan naik.
Ia mengungkapkan cabai rawit yang dijual di pasar Remu Sorong saat ini sebagian besar berasal dari petani lokal Sorong dan stok terbatas, sedangkan permintaan di pasar cukup tinggi sehingga harga naik.
"Berbeda dengan cabai keriting stok melimpah baik di agen maupun petani sehingga harga tetap stabil Rp50.000 per kilogram," ujarnya.(*)
Editor : Ernes Broning Kakisina
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019