Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan bagi CPNS kategori dua (K-2) Pemkab Teluk Wondama, Papua Barat, dilaksanakan dalam dua gelombang dari 4 hingga 19 April 2019.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Teluk Wondama, Ujang Waprak di Wasior, Kamis, mengatakan,
Diklat ini diikuti 293 CPNS K-2 yang telah menerima SK pengangkatan. Kegiatan berpusat di gedung Diklat milik BKD di Iriati, Wasior.
Diklat bagi dalam dua gelombang karena menyesuaikan kapasitas atau daya tampung asrama Diklat. Peserta akan menjalani pendidikan selama 7 hari untuk setiap gelombang.
“Direncanakan per gelombang selama 7 hari dengan ketentuan peserta harus menginap di asrama,“ kata Waprak.
Ujang menjelaskan, Diklat hanya berlangsung sepekan karena peserta bukan lagi pegawai baru. Status CPNS K-2 sebelumnya adalah honorer yang telah bekerja di atas 5 tahun sehingga dianggap sudah memiliki pengalaman bekerja.
“Jadi bukan latsar atau pelatihan dasar. Mereka ini cepat karena sudah punya pengalaman bekerja honorer bertahun-tahun. Jadi waktunya dari 4 sampai 19 April untuk dua gelombang," jelas Waprak.
Dalam Diklat Prajabatan ini BKD menggandeng Koramil Wasior dan Satpol PP sebagai petugas yang akan memberikan pembinaan mental fisik dan disipil (MFD). Sementara untuk materi dalam ruangan, instruktur yang dipercayakan adalah tenaga widyaswara dari Badan PPSDM Provinsi Papua Barat.
“Karena ada Pemilu tanggal 17 April mereka diijinkan pulang dan diliburkan dari pagi sampai sore hari. Tanggal 18 masuk lagi,“ imbuh mantan pegawai Pemkab Puncak Jaya, Papua ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Teluk Wondama, Ujang Waprak di Wasior, Kamis, mengatakan,
Diklat ini diikuti 293 CPNS K-2 yang telah menerima SK pengangkatan. Kegiatan berpusat di gedung Diklat milik BKD di Iriati, Wasior.
Diklat bagi dalam dua gelombang karena menyesuaikan kapasitas atau daya tampung asrama Diklat. Peserta akan menjalani pendidikan selama 7 hari untuk setiap gelombang.
“Direncanakan per gelombang selama 7 hari dengan ketentuan peserta harus menginap di asrama,“ kata Waprak.
Ujang menjelaskan, Diklat hanya berlangsung sepekan karena peserta bukan lagi pegawai baru. Status CPNS K-2 sebelumnya adalah honorer yang telah bekerja di atas 5 tahun sehingga dianggap sudah memiliki pengalaman bekerja.
“Jadi bukan latsar atau pelatihan dasar. Mereka ini cepat karena sudah punya pengalaman bekerja honorer bertahun-tahun. Jadi waktunya dari 4 sampai 19 April untuk dua gelombang," jelas Waprak.
Dalam Diklat Prajabatan ini BKD menggandeng Koramil Wasior dan Satpol PP sebagai petugas yang akan memberikan pembinaan mental fisik dan disipil (MFD). Sementara untuk materi dalam ruangan, instruktur yang dipercayakan adalah tenaga widyaswara dari Badan PPSDM Provinsi Papua Barat.
“Karena ada Pemilu tanggal 17 April mereka diijinkan pulang dan diliburkan dari pagi sampai sore hari. Tanggal 18 masuk lagi,“ imbuh mantan pegawai Pemkab Puncak Jaya, Papua ini.
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019