Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Wondama, Papua Barat, melakukan validasi data terhadap penduduk miskin dan miskin ekstrem, sehingga pelaksanaan program penanganan masalah tersebut lebih tepat sasaran.

Wakil Bupati (Wabup) Teluk Wondama Andarias Kayukatuy di Wasior, Selasa, mengatakan jumlah penduduk miskin sesuai data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) sebanyak 824 Kepala Keluarga (KK).

Pemkab kemudian melakukan validasi data P3KE dan diperoleh jumlah penduduk miskin ekstrem di Teluk Wondama ada 384 KK dari 824 KK.

"Sisanya 440 KK akan divalidasi lapangan lagi setelah mendapatkan data by name by address dari P3KE," katanya. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kata dia, angka kemiskinan Teluk Wondama tahun 2022 sebesar 30,06 persen atau mengalami penurunan 1,55 persen dibandingkan tahun 2021 yaitu 31,61 persen.

Pemkab, kata dia, telah mencanangkan program pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem sejak tahun 2021 hingga nanti tahun 2024 melalui tiga aksi utama.

Pertama, mengalokasikan anggaran Rp166 miliar yang dikelola tujuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk sejumlah program dalam mengurangi beban pengeluaran masyarakat.

Kedua, meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat melalui 25 program dengan alokasi dana mencapai Rp66 miliar. Ketiga, meminimalisasi kantong kemiskinan melalui pelaksanaan lima program senilai Rp257 miliar yang melibatkan 14 OPD.

"Total anggaran untuk mengatasi kemiskinan dan kemiskinan ekstrem yang dikelola 19 OPD untuk 48 program sebanyak Rp489 miliar lebih," kata Wabup Teluk Wondama itu.

Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengingatkan agar pemkab dan seluruh jajaran harus fokus dalam penanganan masalah stunting maupun kemiskinan ekstrem.

Waterpauw berharap program dan kegiatan yang telah dirancang Pemkab Teluk Wondama dapat diimplementasikan dengan baik sehingga mampu mencapai target penurunan angka kemiskinan ekstrem dan prevalensi stunting.

"Penting sekali meningkatkan sinergi kolaborasi dengan kementerian/lembaga lain dan semua komponen masyarakat," ujar Paulus Waterpauw.

Pewarta: Zack Tonu Bala

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023