Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat melatih sebanyak 20 tenaga penyuluh pertanian pada Dinas Ketahanan Pangan setempat.
Kepala Diinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong Selatan, Leonard Momot di Sorong, Kamis mengatakan bahwa pelatihan bagi 20 tenaga penyuluh pertanian tersebut merupakan program tahun anggaran 2019.
Dia mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia penyuluh pertanian baik aparatur sipil negara maupun non apartur pertanian agar mampu melaksanakan tugas dengan inovatif, kreatif, professional, dan berwawasan global.
Sebab nantinya kemampuan setiap peserta yang mengikuti pelatihan akan dievaluasi secara sistematis berdasarkan kaidah-kaidah sistem evaluasi standar yang berlaku.
Menurut dia, pelatihan ini didukung oleh para narasumber yang berpengalaman dibidangnya sehingga diharapkan peserta akan menjadi lebih cakap dalam mengaplikasikan ilmu secara langsung kepada masyarakat di kabupaten Sorong Selatan.
Selain itu, lanjut dia, pelatihan ini pula diharapkan dapat menghasilkan penyuluh terampil, kreatif terhadap pemanfaatan sumber daya pertanian di lingkungan serta mampu memaksimalkan potensi pertanian di setiap desa yang ada di kabupaten Sorong Selatan.
Guna peningkatan ekonomi kerakyatan ada sejumlah hal penunjang yang perlu menjadi perhatian yakni sumber daya manusia. Karena itu, seorang penyuluh memiliki tanggung jawab yang besar terhadap sumber daya manusia dari petani kemudian penunjang lainya adalah infrastruktur.
"Ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini semoga dapat menjadi modal dasar dan berguna serta bermanfaat dalam melaksanakan tugas mendampingi para petani dengan berbagai permasalahan saat bercocok tanam," tambah dia.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
Kepala Diinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong Selatan, Leonard Momot di Sorong, Kamis mengatakan bahwa pelatihan bagi 20 tenaga penyuluh pertanian tersebut merupakan program tahun anggaran 2019.
Dia mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia penyuluh pertanian baik aparatur sipil negara maupun non apartur pertanian agar mampu melaksanakan tugas dengan inovatif, kreatif, professional, dan berwawasan global.
Sebab nantinya kemampuan setiap peserta yang mengikuti pelatihan akan dievaluasi secara sistematis berdasarkan kaidah-kaidah sistem evaluasi standar yang berlaku.
Menurut dia, pelatihan ini didukung oleh para narasumber yang berpengalaman dibidangnya sehingga diharapkan peserta akan menjadi lebih cakap dalam mengaplikasikan ilmu secara langsung kepada masyarakat di kabupaten Sorong Selatan.
Selain itu, lanjut dia, pelatihan ini pula diharapkan dapat menghasilkan penyuluh terampil, kreatif terhadap pemanfaatan sumber daya pertanian di lingkungan serta mampu memaksimalkan potensi pertanian di setiap desa yang ada di kabupaten Sorong Selatan.
Guna peningkatan ekonomi kerakyatan ada sejumlah hal penunjang yang perlu menjadi perhatian yakni sumber daya manusia. Karena itu, seorang penyuluh memiliki tanggung jawab yang besar terhadap sumber daya manusia dari petani kemudian penunjang lainya adalah infrastruktur.
"Ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini semoga dapat menjadi modal dasar dan berguna serta bermanfaat dalam melaksanakan tugas mendampingi para petani dengan berbagai permasalahan saat bercocok tanam," tambah dia.(*)
Editor : Ernes Broning Kakisina
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019