Pemerintah Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya berkomitmen akan meningkatkan pembangunan jalan rusak parah di delapan titik sepanjang 36 kilometer di Kampung Saengkeduk, Distrik Saengkeduk.

Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso di Sorong, Kamis menjelaskan komitmen tersebut merupakan bagian dari keberpihakan terhadap kesejahteraan masyarakat khususnya di Kampung Saengkeduk.

"Jadi kita akan bangun dan memperbaiki jalan yang mengalami rusak parah di kampung itu supaya masyarakat bisa lancar mengakses segala kebutuhan mereka," jelas Yan Piet Mosso.

Selain membangun komitmen untuk melakukan perbaikan jalan rusak, Penjabat Bupati Sorong bersama rombongan, termasuk di dalamnya Dandim 1802 Sorong dan Kasat Sabhara Polres Sorong, melakukan kunjungan langsung ke lokasi jalan yang mengalami kerusakan sepanjang 36 kilometer, Rabu (9/8).

Pj Bupati Sorong akhirnya menepati janji turun langsung ke Distrik Saengkeduk, Selasa (9/8) sore, usai didemo sejumlah mahasiswa yang menuntut perbaikan ruas jalan yang rusak menuju Kampung Saengkeduk, Distrik Saengkeduk sepanjang 36 kilometer.

“Kunjungan dengan personel terbanyak ini menunjukkan bahwa kami pemerintah bersama TNI dan Polri sangat serius dan sungguh-sungguh memberikan perhatian untuk masyarakat Saengkeduk," kata Mosso.

Pj Bupati menyebutkan, ada 8 titik kerusakan berat serta puluhan titik rusak ringan yang harus segera dilakukan perbaikan. Namun untuk sementara waktu, perbaikan akan dimulai dengan melakukan pemerataan badan jalan dan pemadatan untuk digunakan sementara hingga Desember nanti.

"Selanjutnya fokus perbaikan baru akan difokuskan di tahun 2024, karena nantinya sudah dianggarkan nanti," ungkap Mosso.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sorong Herizet, mengatakan, progres peningkatan ruas Jalan Klaso-Saengkeduk sudah mulai dikerjakan sejak seminggu yang lalu. Titik awal pekerjaannya dimulai dari depan jalan masuk Kampung Saengkeduk, tepatnya di jembatan Klaso.

“Titik ekstrem ada di bagian dalam, tapi kami belum sampai ke sana. Karena memang pekerjaannya harus dimulai dari depan, sebab jika tidak kami akan kesulitan saat mobilisasi bahan bakar untuk operasional alat berat,” terang Kadis PU.

Kadis PU berharap, demi lancarnya pekerjaan peningkatan ruas Jalan Klaso-Saengkeduk, masyarakat diminta turut memberikan dukungan, terutama terkait penggunaan material.

“Sebab selama ini banyak kendala di lapangan terkait penggunaan material. Biasanya kalau pekerjaannya sudah melewati wilayah batas marga A, maka masyarakat tidak mengizinkan lagi material dari wilayah marga tersebut diambil untuk pekerjaan di wilayah marga B. Padahal biasanya, kita tetap gunakan material dari titik yang sama karena kualitasnya dianggap lebih bagus daripada kualitas material dari titik yang lain,” bebernya.

“Saya harap masyarakat dapat membantu tim kami dalam hal penggunaan material.
Minggu depan kami upayakan akan menambah beberapa alat berat lagi. Misalnya buldozer untuk menggusur dan merapikan badan jalannya dulu, sehingga bisa dilalui sementara,” harap dia.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023