Para prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Yonif 133/YS melaksanakan tugas mengajar di SD YPK Kisor dan SD YPK Susumuk di wilayah Aifat, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya melalui program "Teman Mengajar Anak Papua Cerdas" (Teman Pace).
Dansatgas Yonif 133/YS Lekol Inf Andhika Ganessakti dalam rilis yang diterima Antara dari Korem 181/PVT di Sorong, Selasa, menjelaskan dari awal Satgas Yonif 133/YS bertugas di wilayah Aifat hanya terdapat dua sekolah yang beroperasi, yakni SD YPK Kisor dan SD YPK Susumuk namun aktivitas belajar mengajar tidak seperti biasanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Dansatgas Yonif 133/YS Lekol Inf Andhika Ganessakti dalam rilis yang diterima Antara dari Korem 181/PVT di Sorong, Selasa, menjelaskan dari awal Satgas Yonif 133/YS bertugas di wilayah Aifat hanya terdapat dua sekolah yang beroperasi, yakni SD YPK Kisor dan SD YPK Susumuk namun aktivitas belajar mengajar tidak seperti biasanya.
"Sehingga Dansatgas Yonif 133/YS membuat program Teman Pace dengan arah dan tujuan mengajar dan menghidupkan pendidikan di wilayah itu yang sudah lama terbengkalai," jelas Lekol Inf Andhika Ganessakti.
Setelah tiga bulan berjalan, sebut dia, Satgas Yonif 133/YS bersama masyarakat berhasil mengaktifkan tiga sekolah sehingga bertambah menjadi lima sekolah yang aktif hingga saat ini.
Kondisi nyata pendidikan di Kabupaten Maybrat khususnya di wilayah Aifat sangat memprihatinkan karena aktivitas belajar dan mengajar di sejumlah sekolah itu tidak berjalan normal seperti biasanya.
Hal tersebut terjadi karena terbatasnya ketersediaan fasilitas sekolah dan kurangnya tenaga pendidik. Kemudian, ditambah dengan adanya aksi teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kerap mengintimidasi masyarakat,
"Akibatnya beberapa sekolah harus tutup karena murid-muridnya memilih untuk mengungsi," beber Dansatgas.
Jadi, kata dia, program "Teman Pace" diluncurkan atas inisiatif Satgas Yonif 133/YS yang berlandas pada desakan kondisi yang perlu ditangani secara baik. Karena, pendidikan merupakan aset utama yang bernilai strategis tinggi untuk kemajuan bangsa dan negara.
Anggota Satgas Yonif 133/YS, kata dia, setiap hari akan pergi ke sekolah untuk mengisi kekurangan guru dengan mengajar bagaikan guru handal kepada para murid itu.
Program "Teman Pace" Satgas Yonif 133/YS fokus pada meningkatkan kualitas pendidikan, menanamkan wawasan kebangsaan dan menumbuhkan jiwa nasionalisme anak sekolah yang mengarah kepada mencerdaskan anak sekolah itu.
"Di awal kami bertugas di wilayah Aifat ini ada beberapa sekolah hampir 2 tahun tutup karena adanya teror dari KKB. Selain itu, di wilayah Aifat sekolah yang beroperasi hanya ada dua, yaitu SD YPK Kisor dan SD YPK Susumuk, setelah kami masuk Alhamdulillah bertambah tiga sekolah yang beroperasi yaitu SD YPK Sory, SD YPK Sabah dan SD YPK Tashimara sehingga sudah ada lima SD yang telah beroperasi," beber dia.
Selain itu, anggota Satgas Yonif 133 pun membuat jadwal les tambahan bagi anak-anak di sekitar Pos Satgas Yonif 133/YS.
Selain itu, anggota Satgas Yonif 133 pun membuat jadwal les tambahan bagi anak-anak di sekitar Pos Satgas Yonif 133/YS.
Sementara itu, seorang guru Yulius Kaitana menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Satgas Yonis 133/YS atas bantuan sukarela memberikan tenaga dan pikiran untuk membantu dan mendidik anak-anak di wilayah Aifat.
"Saya sangat berterima kasih sekali kepada Bapa TNI yang telah peduli memberikan pelajaran kepada anak-anak kami, rasa senang melihat anak-anak sangat antusias belajar, kami sangat berharap anak-anak bisa pintar dan berguna bagi Negara dan Bangsa," ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023