Sorong,(Antara) - Marketing Operation Region VIII PT Pertamina (Persero) menggelar simulasi terjadinya tumpah minyak dan kebakaran kapal di perairan guna meningkatkan kesiagaan bekerja dalam keadaan darurat.

General Manager Marketing Operation Region VIII PT Pertamina (Persero) Made Adi Putra di Sorong, Senin (17/7), mengatakan sumulasi tersebut rutin dilakukan tiga bahkan enam bulan sekali sehingga pekerja pertamina benar-benar siap mengatasi keadaan darurat tumpah minyak dan kebakaran kapal di perairan.

Dia mengatakan kegiatan ini dilakukan karena Pertamina sangat peduli dan komitmen untuk menjaga lingkungan sekitar areal operasi dari kemungkinan terjadinya kebakaran atau tumpahan minyak di laut.

"Kami juga membangun koordinasi dan komunikasi dengan instansi-instansi terkait terlebih khusus otoritas pelabuhan yang berdekatan terminal pengisian bahan bakar Pertamina guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran dan tumpahan minyak di perairan setempat," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga membangun komunikasi dan koordinasi dengan masyarakat di sekitar area kerja untuk mencegah potensi terjadinya bahaya kebakaran dan tumpah minyak di perairan.

"Kami berharap pelatihan ini pekerja selalu siaga dan cepat tanggap apabila terjadi hal-hal darurat kebakaran dan tumpah minyak di perairan tidak menunggu perintah tetapi dapat melaksanakan penanggulangan sesuai dengan prosedur," ujarnya.

Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sorong Jhony Runggu yang memberikan keterangan terpisah mengapresiasi komitmen dan kesiagaan Pertamina Sorong dalam menjaga lingkungan perairan di area kerjanya.

Ia mengatakan Kota Sorong adalah daerah transit tujuan wisata kabupaten Raja Ampat sehingga perairan harus benar-benar bersih tidak tercemar dengan sampah maupun tumpah minyak.

Karena itu, tidak hanya pertamina tetapi seluruh instansi terkait bahkan masyarakat di sekitar perairan pelabuhan Kota Sorong harus berkomitmen untuk menjaga kebersihan laut.

"Kami berharap seluruh instansi dan masyarakat di kawasan perairan tidak membuang limbah dan sampah plastik ke laut," katanya.(*)

Pewarta: Ernes B Kakisina

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017