Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, melakukan evaluasi terhadap strategi penanganan masalah stunting sehingga prevalensi kasus tersebut dapat ditekan.

Wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo di Manokwari, Rabu, mengatakan evaluasi menjadi langkah penting guna mengukur ketepatan program intervensi yang telah dilakukan selama ini.
 
"Saya sudah minta Dinas Kesehatan agar datanya ditabulasi supaya kita tahu persis," kata dia.
 
Menurut dia, terjadi perbedaan data prevalensi stunting antara Pemerintah Kabupaten Manokwari dan Kementerian Kesehatan.
 
Oleh sebab itu, katanya, langkah yang terlebih dahulu dilakukan adalah validasi data balita pengidap kurang gizi kronis karena berpotensi menghambat pertumbuhan.
 
Validasi tersebut bermaksud menghasilkan keakuratan data yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan program intervensi di seluruh wilayah Manokwari.
 
"Petugas kesehatan harus hati-hati input data. Bedakan status berisiko stunting dan mana yang kurang gizi," kata Edi.
 
Penanganan stunting, kata dia, memerlukan kolaborasi lintas instansi pemerintah daerah, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PUPR, dan Bappeda.
 
Selain itu, pemerintah daerah berusaha meningkatkan kapasitas aparatur kampung agar mampu berkontribusi dalam penanganan stunting.
 
"Aparatur kampung bisa melakukan intervensi melalui APBDes," ujar Edi.
 
Ia menuturkan program penanganan stunting harus diakomodasi ketika pelaksanaan musrembang mulai tingkat desa hingga kabupaten.

Usulan kegiatan pada musrembang nantinya dimasukkan dalam penyusunan rencana APBD tahun berjalan.
 
"Semua program harus tertib di-input dari hasil musrembang supaya tidak kelabakan di tengah tahun," kata dia.
 
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Papua Barat Philmona M. Yarollo menjelaskan bahwa Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 angka prevalensi stunting Manokwari mengalami kenaikan 9,7 persen menjadi 36,6 persen.
 
Untuk itu, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) harus lebih proaktif melaksanakan langkah intervensi.
 
"Manokwari menjadi salah satu daerah yang kita fokuskan untuk penurunan angka stunting," kata dia.
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023