Pemerintah Kabupaten Kaimana, Papua Barat, sejak 2021 hingga kini fokus mengarahkan pembangunan mulai dari kampung (desa) dan distrik (kecamatan) di pedalaman jauh dari pusat ibu kota kabupaten agar masyarakat merasakan langsung kehadiran pemerintah.
Bupati Kaimana Freddy Thie yang dihubungi dari Manokwari, Rabu, mengatakan salah satu terobosan yang dilakukan oleh pemerintahannya guna mendorong percepatan pembangunan di kampung-kampung melalui program bantuan rehab rumah senilai Rp4 miliar per kampung.
"Saat ini kami terus menggenjot pembangunan di kampung-kampung supaya basaudara yang tinggal di kampung juga mendapatkan pelayanan yang sama dan setara dengan saudaranya yang tinggal di kota," ujar Freddy.
Program bantuan rehab rumah senilai Rp4 miliar per kampung telah dimulai sejak 2021 dengan menyasar empat kampung. Selanjutnya pada 2022 program yang sama dilaksanakan pada 26 kampung.
"Masih ada 54 kampung lainnya yang akan menerima program ini. Kami berkomitmen untuk menuntaskan pada 2023 ini dan pada 2024," jelas orang nomor satu di Kabupaten Kaimana itu.
Selain itu, melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero), Pemkab Kaimana terus mengupayakan agar rumah-rumah warga di kampung-kampung pedalaman dan pesisir pantai dapat menikmati penerangan listrik melalui program Papua Terang.
Bupati Freddy menyebut saat ini sudah ada 48 kampung yang tersebar pada tujuh distrik di Kaimana yang telah menikmati fasilitas penerangan listrik melalui program Papua Terang.
"Kami terus mengupayakan agar 36 kampung sisanya juga mendapatkan program Papua Terang sehingga seluruh kampung di Kaimana nantinya menikmati listrik," ujarnya.
Tidak itu saja, Pemkab Kaimana juga terus mendorong pembangunan fasilitas jaringan telekomunikasi seluler baik jaringan Telkomsel Bhakti maupun jaringan Pro XL.
Hingga saat ini sebanyak 69 kampung telah menikmati jaringan tersebut yang tersebar di Distrik Kaimana, Buruway, Kambrau, Etna, Yamor, Arguni Atas dan Arguni Bawah.
Pembangunan fasilitas jaringan telekomunikasi itu dilakukan oleh Kementerian Kominfo atas permintaan Pemkab Kaimana pada pertengahan 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Bupati Kaimana Freddy Thie yang dihubungi dari Manokwari, Rabu, mengatakan salah satu terobosan yang dilakukan oleh pemerintahannya guna mendorong percepatan pembangunan di kampung-kampung melalui program bantuan rehab rumah senilai Rp4 miliar per kampung.
"Saat ini kami terus menggenjot pembangunan di kampung-kampung supaya basaudara yang tinggal di kampung juga mendapatkan pelayanan yang sama dan setara dengan saudaranya yang tinggal di kota," ujar Freddy.
Program bantuan rehab rumah senilai Rp4 miliar per kampung telah dimulai sejak 2021 dengan menyasar empat kampung. Selanjutnya pada 2022 program yang sama dilaksanakan pada 26 kampung.
"Masih ada 54 kampung lainnya yang akan menerima program ini. Kami berkomitmen untuk menuntaskan pada 2023 ini dan pada 2024," jelas orang nomor satu di Kabupaten Kaimana itu.
Selain itu, melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero), Pemkab Kaimana terus mengupayakan agar rumah-rumah warga di kampung-kampung pedalaman dan pesisir pantai dapat menikmati penerangan listrik melalui program Papua Terang.
Bupati Freddy menyebut saat ini sudah ada 48 kampung yang tersebar pada tujuh distrik di Kaimana yang telah menikmati fasilitas penerangan listrik melalui program Papua Terang.
"Kami terus mengupayakan agar 36 kampung sisanya juga mendapatkan program Papua Terang sehingga seluruh kampung di Kaimana nantinya menikmati listrik," ujarnya.
Tidak itu saja, Pemkab Kaimana juga terus mendorong pembangunan fasilitas jaringan telekomunikasi seluler baik jaringan Telkomsel Bhakti maupun jaringan Pro XL.
Hingga saat ini sebanyak 69 kampung telah menikmati jaringan tersebut yang tersebar di Distrik Kaimana, Buruway, Kambrau, Etna, Yamor, Arguni Atas dan Arguni Bawah.
Pembangunan fasilitas jaringan telekomunikasi itu dilakukan oleh Kementerian Kominfo atas permintaan Pemkab Kaimana pada pertengahan 2021.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023