Bupati Manokwari, Hermus Indou, menyatakan pedagang yang patuh dalam membayar pajak akan jadi prioritas untuk menempati lapak di Pasar Wosi yang dibangun sementara usai terbakar pada Mei 2022 lalu.

"Yang tidak membayar pajak Anda tunggu dulu, karena kita hidup dalam negara hukum dan ini semua sudah diatur berdasarkan ketentuan perundang-undangan," ujar Hermus saat meresmikan Pasar Wosi sementara, Selasa.

Dia menyebut pembagian lapak bagi 300 lebih pedagang di Pasar Wosi dengan bangunan sementara dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Manokwari dengan tenggat waktu, Senin (12/12) pekan depan.

Hermus menyatakan pedagang juga akan memiliki kartu pedagang sehingga pedagang dapat diatur dan dipantau aktivitasnya termasuk mama-mama Papua yang berdagang yang dimintanya untuk mendaftarkan diri.

Hermus menyebut pihaknya memprioritaskan pula pedagang yang sudah didata karena terdampak bencana kebakaran.

"Bukan berarti kita tidak mau yang lain berdagang. Yang lain juga pasti diakomodir. Tapi kita mau ini semua teratur dulu. Karena pasar sementara, kapasitasnya juga terbatas dan digunakan terbatas juga oleh kita bersama-sama," ungkap dia.

Hermus meminta pedagang juga menggelar lapak sesuai dengan jumlah yang ada dan tidak memindah-tangankan lapak yang sudah disediakan.

Untuk mencegah terjadinya kebakaran terulang, dia meminta pedagang tidak menjual bensin eceran.

"Pemerintah memberikan kebebasan untuk pedagang beraktivitas tapi kami mohon agar pedagang bertanggung jawab atas aktivitas yang mereka jalankan," tegas Hermus.

Hermus juga mengingatkan pedagang tidak sembarang menyambung kabel listrik termasuk menambah bangunan luasan lahan yang tersedia dengan memasang papan dan tenda tambahan.
Bupati Manokwari, Hermus Indou menggunting pita dalam peresmian bangunan Pasar Wosi sementara di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Selasa (6/12/2022). (ANTARA/Rachmat Julaini)


"Saya juga minta pedagang tidak menimbulkan sampah karena selama ini Pasar Wosi jadi penghasil sampah terbesar di Manokwari. Kita sudah ada perda mengenai Manokwari Nol Sampah sehingga kita minta pedagang harus menyiapkan kantong plastik sampah sendiri," tegas Hermus.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Manokwari menyebut estimasi anggaran dalam pembangunan Pasar Wosi sementara mencapai Rp13 miliar dan timbunan mencapai Rp1,1 miliar dengan luasan bangunan lahan mencapai dengan luas 11.050 meter persegi.

Pewarta: Rachmat Julaini

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022