Pemerintah Kabupaten Kaimana, Papua Barat bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK IPB) telah merampungkan dokumen rencana induk pengembangan potensi perikanan prioritas di wilayah itu.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pembinaan Mutu Hasil Perikanan (P2HP) Dinas Perikanan Kaimana Herlina Ubery di Kaimana, Senin, mengatakan rencana induk perikanan prioritas merupakan salah satu dokumen yang sangat penting sebagai dasar dalam proses penyusunan perencanaan dan kebijakan bidang perikanan dan kelautan di Kabupaten Kaimana.

Penyusunan masterplan perikanan prioritas tersebut, katanya, sudah masuk pada tahap akhir sehingga membutuhkan saran dan masukan dari berbagai pihak untuk menyempurnakannya.

"Kami memberikan apresiasi kepada tim dari FPIK IPB yang sudah menyempatkan diri hadir di Kaimana untuk membantu pemerintah daerah dalam menyiapkan rencana induk perikanan prioritas bagi kesejahteraan hidup masyarakat," kata Herlina.

Dalam kesempatan itu digelar diskusi kelompok terfokus melibatkan 40 peserta yang merupakan perwakilan dari lima distrik (kecamatan), sejumlah kepala kampung, pelaku usaha perikanan dan UPTD Perikanan wilayah Fakfak-Kaimana.

Hadir dalam kegiatan tersebut tim FPIK IPB dipimpin Prof Dr Ir Mulyono S Baschoro MSC dan Dr Ir Irzal Efensi MSi.

Perwakilan FPIK IPB Mulyono Baschoro mengatakan berdasarkan data dokumen yang telah disiapkan, terdapat dua kegiatan perikanan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Kaimana yakni perikanan budidaya dan penangkapan.

Untuk perikanan budidaya, ada beberapa daerah yang berdasarkan masterplan sudah ditetapkan sebagai kawasan budidaya baik budidaya umum, budidaya ikan kerapu, mutiara, rumput laut maupun jenis budidaya lainnya.

Mulyono mengakui, potensi sumber daya perikanan di Kabupaten Kaimana sangat melimpah, namun belum dioptimalkan pengelolaannya sehingga diharapkan melalui penyusunan masterplan sumber daya yang tersedia bisa dijadikan program prioritas pemerintah daerah.

"Sebagai salah satu wilayah konservasi, ekosistem laut di Kaimana masih dikatakan alami dan belum disentuh atau dirusak oleh perusahaan besar.Oleh karenanya pengembangan ke depan bukan hanya perikanan dan budidaya, tetapi juga bisa pada sektor pariwisata," ujarnya.

Dalam dokumen masterplan yang dibuat tersebut, katanya, ada beberapa pembangunan fasilitas perikanan yang akan disiapkan oleh Pemkab Kaimana seperti dermaga perikanan, tempat pelelangan ikan (TPI) dan coldstorage sehingga mutu ikan bisa terjaga. Selain itu, masyarakat juga akan diberikan pendampingan dalam melakukan budidaya perikanan.
 

Pewarta: Isabela Wisang

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022