Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) merekrut sebanyak 650 relawan demokrasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Provinsi Papua Barat.

Ketua KPU Papua Barat, Amus Atkana di Manokwari, Kamis, mengutarakan perekrutan dilaksanakan KPU kabupaten/kota dengan jumlah masing-masing 50 orang untuk setiap daerah. Mereka akan melaksanakan sejumlah peran edukasi terkait kepemiluan di daerah tersebut.

"Ada 10 subpokok kegiatan yang akan dilaksanakan di masing-masing daerah.  10 kegiatan tersebut akan dilaksanakan masing-masing lima orang," kata Amus.

Relawan yang direkrut dari masyarakat umum ini akan masuk di seluruh lapisan, antara lain kelompok marginal, disabilitas, pemilih hingga kelompok intelektual. Diantara mereka ada pula yang disiapkan sebagai tim Informasi dan Telekomunimasi (IT).

"Seluruh potensi kita mainkan, sehingga masyarakat di berbagai kalangan memperoleh informasi yang benar tentang pemilu dan demokrasi," ujarnya lagi.

Menurutnya, perekrutan sudah terlaksana dan para relawan akan bekerja terhitung sejak Januari hingga empat bulan kedepan. Meskipun berstatus relawan mereka akan memperoleh honorarium dari KPU.

Terkait partisipasi masyarakat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Amus berujar, KPU pusat menarget 77, 5 persen dari total jumlah pemilih. Ia optimistis Papua Barat mampu melampaui target tersebut.

"Kalau pusat punya target 77,5 persen maka KPU Papua Barat kami naikan satu digit yakni 78,5 persen. Kami juga sudah instruksikan kepada KPU kabupaten/kota untuk menaikan satu digit lebih tinggi dari provinsi yakni menjadi 79,5 persen dari total pemilih di Papua Barat," sebutnya lagi.

Selain partisipasi pemilih, lanjut Amus berharap, kehadiran rewalan diharapkan mampu menangkal segala bentuk hoaks serta ujaran kebencian pada pelaksanaan Pilpres dan Pileg di daerah ini. Ia ingin Pemilu di Papua Barat berjalan lancar, aman serta damai.
 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019