Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat dalam waktu dekat segera menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tahap pertama, yaitu periode September hingga Oktober 2022 kepada sebanyak 2.538 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy di Isei, Jumat, mengatakan, BLT BBM yang akan disalurkan terdiri atas dua sumber dana, yaitu APBN melalui Kementerian Sosial dengan nilai Rp150 ribu per bulan.

Selain itu, ada juga BLT yang bersumber dari belanja tak terduga APBD Teluk Wondama tahun anggaran 2022 sebesar Rp2,7 miliar.

"Untuk BLT BBM tahap pertama, setiap KPM akan menerima langsung dua bulan dengan total Rp300 ribu," kata Andi, sapaan akrabnya.

Adapun sasaran penyaluran BLT dari belanja tak terduga APBD Teluk Wondama meliputi kelompok tukang ojek dengan besaran Rp250 ribu per bulan selama tiga bulan untuk 815 orang. Selain itu Orang Asli Papua (OAP) yang belum memiliki KTP sebesar Rp150 ribu per bulan selama tiga bulan untuk 725 penerima.

Berikutnya, bantuan alat tangkap ikan bagi nelayan sebesar Rp8 juta untuk 50 penerima, bantuan modal bagi UMKM dengan jumlah total Rp487.500.000.

BLT yang bersumber dari APBD Teluk Wondama itu juga akan digunakan untuk kegiatan padat karya bagi masyarakat senilai Rp399.208.000 dan subsidi transportasi laut untuk kapal yang melayani rute Manokwari – Wasior PP yakni KM Ekspress Bahari sebesar Rp462.000.000 dan KM Margareth sebesar Rp224.000.000.

Andi menegaskan bahwa penambahan subsidi untuk dua kapal yang melayani rute Manokwari - Wasior PP itu agar tidak ada kenaikan harga tiket penumpang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Eka Wosiri mengatakan kuota penerima BLT BBM dari APBN telah ditentukan oleh Kementerian Sosial berdasarkan pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Eka mengklaim pihaknya setiap tiga bulan melakukan pembaruan data baik berupa usulan data baru maupun perbaikan data lama berdasarkan data keluarga miskin yang disampaikan para kepala kampung.

"Data bersifat dinamis tentunya setiap saat pasti ada perubahan walaupun tidak terlalu signifikan," sebut Eka.

Pewarta: Zack Tonu B

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022