Manokwari, (Antara Papua Barat)- Jenazah almarhum Sersan Dua atau Serda Jhon Mandowen tiba di Manokwari, Jumat siang.
Komandan Distrik Militer 1703/Manokwari Letkol Andy Parulian Simanjuntak yang ditemui disela penjemputan jenazah di Bandar Udara Rendani Manokwari, Jumat, mengatakan, pemakaman akan dilakukan secara militer.
"Pelaksanaanya tergantung keluarga almarhum. Kami berharap almarhum dapat dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Manokwari," kata Dandim.
Dia menjelaskan, Serda Jhon adalah anggota yang ditugaskan di wilayah Kodim Puncak Jaya, Papua. Ajudan Dandim tersebut tertembak saat mengantar Dandim cukur rambut di daerah tersebut.
"Menurut saya pribadi, almarhum adalah pahlawan karena dia bertugas di salah daerah yang paling rawan di Papua. Kami sangat berduka, dan siap membantu hingga pemakaman," kata Dandim lagi.
Ayah almarhum Eli Mandowen pasa wawancara terpisah menuturkan, sejak lulus pendidikan sebagai Bintara TNI Angaktan Darat pada tahun 2013 lalu, Jhon Mandowen ditugaskan di Puncak Jaya, Papua. Terhitung sudah empat tahun dia menjalani profesi sebagai prajurit TNI.
"Awalnya dia mencoba tes Akmil (Akademi Militer), tapi tidak lulus dan pada tahun 2013 ada penerimaan Bintara dia pun mendaftar dan mengikuti pendidikan di Rindam XVII/Cenderawasih,"ujarnya.
Dia menambahkan, Almarhum mengikuti pendaftaran di Manokwari. setelah lulus tes ia mengikuti pendidikan di Rindam Cenderawasih Papua.
"Sebelum meninggal dia sudah urus surat pindah dan suratnya dari pimpinan sudah keluar untuk pindah di Kodam XVIII/Kasuari/Papua Barat. Kemarin pagi sempat telepon dan mengirim uang untuk adik-adiknya," pungkasnya.
Jenazah Jhon tiba di Bandara Rendani Manokwari sekitar pukul 11.30 WIT. Melalui pesawat Trigana Air. Jenazah dijemput Dandim Manokwari dengan prosesi penjemputan militer.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017
Komandan Distrik Militer 1703/Manokwari Letkol Andy Parulian Simanjuntak yang ditemui disela penjemputan jenazah di Bandar Udara Rendani Manokwari, Jumat, mengatakan, pemakaman akan dilakukan secara militer.
"Pelaksanaanya tergantung keluarga almarhum. Kami berharap almarhum dapat dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Manokwari," kata Dandim.
Dia menjelaskan, Serda Jhon adalah anggota yang ditugaskan di wilayah Kodim Puncak Jaya, Papua. Ajudan Dandim tersebut tertembak saat mengantar Dandim cukur rambut di daerah tersebut.
"Menurut saya pribadi, almarhum adalah pahlawan karena dia bertugas di salah daerah yang paling rawan di Papua. Kami sangat berduka, dan siap membantu hingga pemakaman," kata Dandim lagi.
Ayah almarhum Eli Mandowen pasa wawancara terpisah menuturkan, sejak lulus pendidikan sebagai Bintara TNI Angaktan Darat pada tahun 2013 lalu, Jhon Mandowen ditugaskan di Puncak Jaya, Papua. Terhitung sudah empat tahun dia menjalani profesi sebagai prajurit TNI.
"Awalnya dia mencoba tes Akmil (Akademi Militer), tapi tidak lulus dan pada tahun 2013 ada penerimaan Bintara dia pun mendaftar dan mengikuti pendidikan di Rindam XVII/Cenderawasih,"ujarnya.
Dia menambahkan, Almarhum mengikuti pendaftaran di Manokwari. setelah lulus tes ia mengikuti pendidikan di Rindam Cenderawasih Papua.
"Sebelum meninggal dia sudah urus surat pindah dan suratnya dari pimpinan sudah keluar untuk pindah di Kodam XVIII/Kasuari/Papua Barat. Kemarin pagi sempat telepon dan mengirim uang untuk adik-adiknya," pungkasnya.
Jenazah Jhon tiba di Bandara Rendani Manokwari sekitar pukul 11.30 WIT. Melalui pesawat Trigana Air. Jenazah dijemput Dandim Manokwari dengan prosesi penjemputan militer.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017