Kepolisian Resor Teluk Wondama, Papua, akan terus melakukan pengawasan dan pengamanan di lokasi Agen Premium, Minyak dan Solar (APMS) di Kota Wasior guna memastikan situasi kamtibmas tetap kondusif  setelah pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah.

Kapolres Teluk Wondama AKBP Yohanes Agustiandaru di Wasior, Minggu, mengatakan sejak Sabtu (3/9) petang hingga malam anggotanya melakukan patroli sekaligus pengamanan di lokasi APMS di Kota Wasior, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM.

Personel Polres dengan menggunakan motor tampak bersiaga di sejumlah APMS di Kota Wasior hingga malam hari. Pengamanan dilakukan untuk memastikan penjualan BBM tetap lancar sekaligus meminimalisasi potensi kerawanan yang terjadi setelah naiknya harga BBM.

"Kita melaksanakan pengamanan supaya bisa menutup niat dan kesempatan para pembeli nakal agar tidak terjadi kelangkaan akibat penimbunan BBM oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab," jelas Agustiandaru.

Kapolres memastikan patroli pengawasan juga pengamanan APMS akan terus dilakukan hingga beberapa hari ke depan.

"Ke depannya kita juga akan perketat pengawasan dan pengamanan pada tempat-tempat penjualan BBM agar tidak terjadi kejadian yang tidak kita inginkan akibat dari seringnya terjadi kelangkaan BBM, apalagi pada saat ini dalam penyesuaian harga BBM yang terbaru", ucap Agustiandaru.
 
Personel Polres Teluk Wondama bersiaga dengan sepeda motor di dekat Agen Premium, Minyak dan Solar (APMS) jelang pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah, Sabtu (3/9/2022). (ANTARA/HO-Zack Tonu B)


Sesuai pantauan di lapangan sejak pengumuman kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/8) siang, tidak terlihat adanya antrean warga untuk membeli BBM baik di APMS maupun di tingkat pengecer.

Pasalnya sejak beberapa hari terakhir Pertalite sudah jarang ditemukan di tingkat pedagang pengecer.

Harga BBM jenis Pertalite di tingkat pengecer juga meningkat berkali-kali lipat berkisar Rp13.000 hingga Rp15.000 per liter. Bahkan di tingkat pengecer liar harganya bisa menembus Rp20.000 per liter. Hingga saat ini belum tersedia satupun Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Kota Wasior.

Pemkab setempat beberapa waktu lalu mengajak para investor untuk bisa membangun SPBU di Kota Wasior guna menjamin kelancaran penyaluran BBM, terutama BBM bersubsidi di wilayah itu.

Pewarta: Zack Tonu B

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022