Waisai, (Antaranews Papua Barat) - Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, menggelar kegiatan bersih pantai dan mengangkat bintang laut berduri yang merupakan hama merusak terumbu karang di laut Misool.
Ketua HPI Raja Ampat Ranny Iriani Tumundo di Waisai, Selasa mengatakan, kegiatan tersebut merupakan inisiatif anggota HPI Misool yang digelar 11 -12 Desember 2018.
Dia mengatakan, kegiatan yang dikoordinir oleh anggota HPI Michael Sada pada hari pertama berlokasi di daerah Olobi Misool tersebut berhasil mengangkat sebanyak 562 bintang laut berduri.
Menurut Ranny, pengangkatan ratusan bintang laut berduri hama karang tersebut dilakukan dengan cara snorkeling lalu jepit pada kedalaman dua sampai empat meter yang dipandu satu orang tenaga khusus bintang laut berduri bernama Maya.
Jumlah anggota HPI yang terlibat pada kegiatan tersebut sebanyak 11 orang yang satu orang dari Kantor Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Raja Ampat. Turut serta pula lima orang dari stakeholder pariwisata di Misool yakni Misool Eco Resort.
Kegiatan dapat berjalan atas dukungan Kepala Kantor Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Raja Ampat.
"Kegiatan yang dilakukan oleh HPI dengan tujuan untuk menjaga kelestarian laut tersebut dapat berjalan atas dukungan dana blue abadi fund yang disalurkan oleh Yayasan Kehati," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Ketua HPI Raja Ampat Ranny Iriani Tumundo di Waisai, Selasa mengatakan, kegiatan tersebut merupakan inisiatif anggota HPI Misool yang digelar 11 -12 Desember 2018.
Dia mengatakan, kegiatan yang dikoordinir oleh anggota HPI Michael Sada pada hari pertama berlokasi di daerah Olobi Misool tersebut berhasil mengangkat sebanyak 562 bintang laut berduri.
Menurut Ranny, pengangkatan ratusan bintang laut berduri hama karang tersebut dilakukan dengan cara snorkeling lalu jepit pada kedalaman dua sampai empat meter yang dipandu satu orang tenaga khusus bintang laut berduri bernama Maya.
Jumlah anggota HPI yang terlibat pada kegiatan tersebut sebanyak 11 orang yang satu orang dari Kantor Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Raja Ampat. Turut serta pula lima orang dari stakeholder pariwisata di Misool yakni Misool Eco Resort.
Kegiatan dapat berjalan atas dukungan Kepala Kantor Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Raja Ampat.
"Kegiatan yang dilakukan oleh HPI dengan tujuan untuk menjaga kelestarian laut tersebut dapat berjalan atas dukungan dana blue abadi fund yang disalurkan oleh Yayasan Kehati," ujarnya.(*)
Editor : Ernes Broning Kakisina
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018