Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kaimana, Papua Barat menyatakan siap memenuhi target yang dibebankan Bupati Kaimana Freddy Thie untuk mengerjakan instalasi air bersih dari Kilometer 14 guna didistribusikan ke rumah-rumah warga.

Kepala Dinas PUPR Kaimana Victor Clau di Kaimana, Selasa, mengatakan saat meninjau potensi sumber air bersih di sejumlah lokasi di Kaimana baru-baru ini, Bupati Freddy Thie menantang jajarannya untuk bisa mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah warga dalam waktu satu bulan.

Air bersih dari mata air di Kilometer 14 itu nantinya akan disalurkan ke Instalasi Penampungan Air (IPA) yang berada di Kilometer 6, selanjutnya dari IPA akan didistribusikan ke rumah-rumah warga.

"Kita optimistis dalam waktu satu bulan air sudah terdistribusi ke IPA seperti yang ditargetkan Bupati,” kata Victor.

Perihal pendistribusian air dari Kilometer 14 ke IPA yang berada di Kilometer 6, katanya, mestinya tidak akan ada kendala berarti, sebab sebelumnya instalasi pipa tersebut sudah pernah diuji coba dan tidak ada masalah. 

Namun demikian, lanjutnya, jaringan pipa yang ada perlu dicek kembali yaitu pipa distribusi ke rumah masyarakat. Pasalnya, pipa tersebut sudah lama tidak dicek kondisinya dan tidak pernah dipakai. 

"Setelah air sudah ada di IPA, baru kami akan cek kembali apakah pipa-pipa yang sudah dibangun itu bisa berfungsi dengan baik. Kalau berfungsi dengan baik, kami yakin ini bisa berjalan," ujarnya.

Menurut dia, pengecekan itu diperlukan untuk mengetahui kondisi pipa jaringan yang akan menyalurkan air hingga ke rumah-rumah warga.

"Supaya nanti kalau ada permasalahan, kami sudah bisa tahu perbaikannya dimana," jelas Victor.

Sebelumnya Bupati Kaimana Freddy Thie memastikan warga yang bermukim di wilayah perkotaan Kaimana dalam waktu dekat segera menikmati aliran air bersih.

Hal itu disampaikan Bupati Freddy usai meninjau sumber air bersih yang terdapat di Kilometer 14, Kilometer 06, Kilometer 05, dan Kali Torabe yang terletak di kawasan Batu Putih, Kaimana Kota.

Kegiatan itu untuk mencari tahu kendala yang selama ini dialami oleh pemda setempat, sehingga sampai saat ini belum ada penyaluran air bersih ke rumah masyarakat. Padahal, Kaimana memiliki sumber air bersih yang melimpah.

Freddy menyebut bukan hanya sumber air yang sudah tersedia, tapi juga jaringan instalasi pipa juga sudah ada. Namun yang cukup mengherankan, ketersediaan air bersih selalu menjadi keluhan masyarakat sejak Kabupaten Kaimana berdiri sendiri pada 2003 hingga kini.

"Saya bukan orang teknisi pengairan, tetapi melihat ketersediaan sumber air dan jaringan pipa yang sudah ada, bagi saya ini bukan masalah besar. Hanya butuh beberapa sentuhan, air pasti sudah bisa mengalir ke rumah masyarakat," katanya pula.

Dengan potensi air bersih yang melimpah di sekitar Kota Kaimana, Bupati Freddy menyampaikan komitmennya untuk segera menyelesaikan persoalan ini.

"Saya pastikan dalam waktu satu bulan air dari Kilometer 14 sudah bisa dialirkan ke IPA yang ada di Kilometer 06. Setelah itu, baru kita pikirkan kembali agar air ini bisa disuplai ke masyarakat melalui jaringan pipa yang sudah ada," ujarnya.

Ia juga langsung menginstruksikan Kepala Dinas PU Kaimana untuk bergerak cepat membenahi jaringan pipa yang sudah rusak, serta menyediakan peralatan yang dibutuhkan.

"Kalau butuh profesional yang memiliki latar belakang keilmuan di bidang ini, silakan segera dicari dan datangkan ke Kaimana. Jangan ditunda-tunda lagi. Tahun ini air bersih harus sudah mengalir ke rumah masyarakat," ujar Freddy menegaskan.
 

Pewarta: Hans Arnold Kapisa

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022