Manokwari,(Antara Papua Barat)-Pelaksana Tugas Gubernur Papua Barat, Eko Subowo mengingingkan pemilihan umum daerah (Pilkada) di daerah tersebut berlansung aman dan lancar.
Ditemui di Manokwari, Selasa, Eko mengatakan, koordinasi antara pemerintah daerah, penyelenggara pemilu dan aparat keamanan berlangsung baik. Seluruh logistik telah terdistribusi dan personil pengamanan pun telah digeser ke seluruh wilayah.
"Papua Barat digolongkan sebagai daerah rawan satu. Kita berupaya maksimal agar itu tidak terwujud dan sebisa mungkin pilkada Papua Barat harus aman satu," kata dia.
Beberapa waktu lalu, ia bersama Kapolda, Pangdam dan Ketua KPUD Papua Barat meninjau sejumlah daerah yang dinilai rawan seperti kabupaten Maybrat dan Tambrauw.
"Saat ini, bapak Kapolda maaih bertahan di Maybrat untuk memastikan melaksanaan Pilkada disana aman dan lancar. Beliau disanaa sejak hari Sabtu lalu dan akan kembali ke Manokwari setelah pemungutan suara berakhir," kata dia lagi.
Terkait dukungan anggaran, kata dia, pemerintah provinsi telah mencairkan anggaran pemilihan gunernur dan wakil gubernur 100 persen kepada KPUD setempat.
Awalnya, kata Eko menjelaskan, dana penyelemggaraan Pilkada Papua Barat disepakati sebesar Rp.506 miliar. Jumlah tersebut diasumsikan bahwa pilkada akan diikuti oleh delapan pasang calon.
"Namun ternyata hanya diikuti tiga pasangan. Sudah dikoreksi menjadi sekitar Rp450 miliar. Seluruhnya sudah kita cairkan termasuk dana pengamanan dan pengawasan," sebutnya lagi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017
Ditemui di Manokwari, Selasa, Eko mengatakan, koordinasi antara pemerintah daerah, penyelenggara pemilu dan aparat keamanan berlangsung baik. Seluruh logistik telah terdistribusi dan personil pengamanan pun telah digeser ke seluruh wilayah.
"Papua Barat digolongkan sebagai daerah rawan satu. Kita berupaya maksimal agar itu tidak terwujud dan sebisa mungkin pilkada Papua Barat harus aman satu," kata dia.
Beberapa waktu lalu, ia bersama Kapolda, Pangdam dan Ketua KPUD Papua Barat meninjau sejumlah daerah yang dinilai rawan seperti kabupaten Maybrat dan Tambrauw.
"Saat ini, bapak Kapolda maaih bertahan di Maybrat untuk memastikan melaksanaan Pilkada disana aman dan lancar. Beliau disanaa sejak hari Sabtu lalu dan akan kembali ke Manokwari setelah pemungutan suara berakhir," kata dia lagi.
Terkait dukungan anggaran, kata dia, pemerintah provinsi telah mencairkan anggaran pemilihan gunernur dan wakil gubernur 100 persen kepada KPUD setempat.
Awalnya, kata Eko menjelaskan, dana penyelemggaraan Pilkada Papua Barat disepakati sebesar Rp.506 miliar. Jumlah tersebut diasumsikan bahwa pilkada akan diikuti oleh delapan pasang calon.
"Namun ternyata hanya diikuti tiga pasangan. Sudah dikoreksi menjadi sekitar Rp450 miliar. Seluruhnya sudah kita cairkan termasuk dana pengamanan dan pengawasan," sebutnya lagi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017