Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua Barat saat ini sedang gencar melakukan deteksi dini penyalahgunaan narkoba di kalangan pegawai pemerintahan, pelajar dan mahasiswa.

Kepala BNN Papua Barat, Brigjen Pol Untung Subagyo di Manokwari, Senin, mengatakan, tahun ini kegiatan tersebut di fokuskan pada beberapa instansi vertikal dan kampus. Kegiatan tersebut akan terus berlanjut pada tahun 2019.

Pekan lalu, pihaknya melaksanakan pemeriksaan urine Kampus STIH Manokwari, Kantor Bea dan Cukai serta kantor PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Manokwari. 

"Dari sekian banyak pegawai PLN dan Bea Cukai serta mahasiswa STIH hasilnya semua negatif. Satu orang positif, setelah dicroscek lebih jauh yang bersangkutan sedang mengkonsumsi obat batuk," kata Subagyo.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan melaksanakan kegiatan serupa di kantor-kantor vertikal lain di Papua Barat. Hal itu untuk memastikan, seluruh pegawai pemerintah bebas dari kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Untung mengutarakan, melalui kegiatan ini pihaknya sekaligus ingin meminta kesediaan pegawai untuk menjadi relawan anti narkoba di kantor masing-masing.

Selain pegawai vertikal, lanjut Subagyo, mulai tahun 2019 pihaknya akan melaksanakan kegiatan yang sama bagi kantor atau instansi pemerintah daerah. 

"Untuk mahasiswa dan pelajar sudah ada beberapa sekolah dan kampus yang  kami lakukan pemeriksaan. Sisanya kita laksanakan mulai tahun depan," kata dia lagi.

Ia menjelaskan, Papua Barat, menjadi salah satu target perdagangan bagi bandar narkoba, baik dari wilayah timur maupun barat. Sabu-sabu dan ganja cukup dominan di daerah tersebut.

"Dengan deteksi dini dan merekrut relawan, secara tidak langsung kita membatasi ruang gerak perdagangan narkoba. Pasar narkoba kita persempit sehingga pelaku sulit menjual dagangannya," sebutnya lagi.
 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018