Manokwari, (Antara Papua Barat)-Puluhan ribu pengunjung memadati Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat pada perayaan Hari Pekabaran Injil di tanah Papua, yang dipusatkan di pulau tersebut, Minggu.
Ketua Panitia Hari Pekabaran Injil Wanto, di Mansinam, Minggu mengatakan, perayaan tersebut digelar sekali dalam stahun. Perayaan tersebut digelat untuk memperingati jasa dan perjuangan dua orang penginjil dari Jerman yakni Ottow dan dan Ghietsler pada tahun 1855 silam.
"Jasa beliau berdua cukup besar bagi peradaban Injil di tanah Papua. Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan tersebut diisi dengan rangkain ibadah dipulau tersebut," kata dia.
Layaknya tahun lalu, lanjutnya pengunjung dari berbagai daerah dan negera hadir pada perayaan tersebut.
"Hampir dari setiap daerah di Papua dan Papua Barat datang. Ada yang hikmat mengikuti ibadah ada sekedar datang untuk mengunjungi situs-situs peninggalan Ottow dan Gheitsler," sebutnya mengapresiasi kehadiran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada kegiatan tersebut.
Ketua Sinode Gereja Kristen Injili Manokwari Albert Yoku pada kegiatan tersebut mengajak seluruh umat Nasrani dari seluruh dedominasi gereja meningkatkan toleransi beragama.
Dia mengutarakan, situasi global dan nasional saat ini sedang dipenuhi fenomena baik yang menunjang maupun tantangan bagi negara dan seluruh umat beragama.
Perkembangan elektronik dinilai menjadi salah satu pemicu munculnya potensi konflik terkait suku, agama ras dan antargolangan (SARA).
"Soal penggunaan IT dan media sosial, saya mengajak hal digunakan untuk kebaikan," sebutnya.
Menurutnya, GKI dan seluruh gereja di tanah Ppaua wajib menjaga toleransi di daerah masing-masing, agar Papua menjadi tanah damai, sejahtera dan menjadi berkat bagi semua orang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017
Ketua Panitia Hari Pekabaran Injil Wanto, di Mansinam, Minggu mengatakan, perayaan tersebut digelar sekali dalam stahun. Perayaan tersebut digelat untuk memperingati jasa dan perjuangan dua orang penginjil dari Jerman yakni Ottow dan dan Ghietsler pada tahun 1855 silam.
"Jasa beliau berdua cukup besar bagi peradaban Injil di tanah Papua. Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan tersebut diisi dengan rangkain ibadah dipulau tersebut," kata dia.
Layaknya tahun lalu, lanjutnya pengunjung dari berbagai daerah dan negera hadir pada perayaan tersebut.
"Hampir dari setiap daerah di Papua dan Papua Barat datang. Ada yang hikmat mengikuti ibadah ada sekedar datang untuk mengunjungi situs-situs peninggalan Ottow dan Gheitsler," sebutnya mengapresiasi kehadiran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada kegiatan tersebut.
Ketua Sinode Gereja Kristen Injili Manokwari Albert Yoku pada kegiatan tersebut mengajak seluruh umat Nasrani dari seluruh dedominasi gereja meningkatkan toleransi beragama.
Dia mengutarakan, situasi global dan nasional saat ini sedang dipenuhi fenomena baik yang menunjang maupun tantangan bagi negara dan seluruh umat beragama.
Perkembangan elektronik dinilai menjadi salah satu pemicu munculnya potensi konflik terkait suku, agama ras dan antargolangan (SARA).
"Soal penggunaan IT dan media sosial, saya mengajak hal digunakan untuk kebaikan," sebutnya.
Menurutnya, GKI dan seluruh gereja di tanah Ppaua wajib menjaga toleransi di daerah masing-masing, agar Papua menjadi tanah damai, sejahtera dan menjadi berkat bagi semua orang.(*)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017