Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali meresmikan pencatatan saham perdana, yakni PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk sebagai emiten ke-47 sepanjang tahun 2018.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, Rabu, mengatakan dengan tercatatnya saham Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) itu maka jumlah perusahaan tercatat di BEI menjadi 609 emiten.

"Penambahan jumlah emiten menandakan sebanyak banyak perusahaan yang melakukan ekspansi dan membuka diri pada publik. Jumlah IPO tahun 2018 ini naik 27 persen dari tahun sebelumnya," katanya.

Sebagai perusahaan publik, lanjut dia, CAKK wajib menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) sehingga kinerja mendatang dapat lebih baik.

"Diharapkan juga saham perusahaan menjadi pilihan investasi bagi investor," ujarnya.

PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk merupakan produsen keramik merek Kaisar. Perusahaan dengan kode saham CAKK itu melepas 300 juta saham seharga Rp168 per saham. Perusahaan meraih dana dari aksi korporasi itu sebesar Rp50,4 miliar.

Direktur Utama PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk, Johan Silitonga mengatakan dana yang diraih dari hasil IPO sekitar 38 persen akan digunakan untuk pelunasan kredit bank.

Kemudian, sekitar 20 persen untuk pelunasan dan instalasi mesin, sekitar 6 persen penyelesaian gedung produksi baru, dan sisanya untuk modal kerja.

"Ke depan, kami optimistis akan bertumbuh secara bertahap untuk meningkatkan produksi dan penjualan," katanya.

Terpantau pada pencatatan perdana pada Rabu (31/10) ini, saham CAKK bergerak turun 25,6 persen menjadi Rp125 per saham.

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018