Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, kini menyiapkan tiga destinasi wisata unggulan untuk disinggahi atau dikunjungi para wisatawan pada perhelatan Sail Teluk Cenderawasih (STC) yang rencananya digelar pada 2023.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Teluk Wondama Kristian Mambor di Isei, Selasa, menyebutkan STC 2023 digadang-gadang menjadi perhelatan di laut terbesar di Indonesia karena akan melibatkan sembilan kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Khusus di wilayah Papua Barat, terdapat tiga kabupaten yang masuk dalam kawasan Teluk Cenderawasih yaitu Teluk Wondama, Manokwari dan Manokwari Selatan.

Rencananya pada STC yang akan digelar bulan Juli 2023 itu juga akan melibatkan yacht atau kapal pesiar dari sejumlah negara dengan rute awal dimulai dari Manokwari.

"Rutenya masuk dari Manokwari terus ke Manokwari Selatan, baru masuk ke Wondama kemudian turun Nabire dan seterusnya dan puncaknya di Biak," kata Kristian.
Pulau Rumberpon di Wondama (ANTARA/HO-Zack Tonu B)

Menurut dia, ada tiga destinasi wisata yang akan ditawarkan Pemkab Wondama untuk memeriahkan STC 2023 yaitu Situs Religi Aitumeiri, Kepulauan Auri dan Pulau Rumberpon.

STC 2023 diharapkan bisa menjadi pintu masuk untuk percepatan kemajuan wilayah-wilayah yang berada dalam kawasan Teluk Cenderawasih.

Karena itu, katanya, semua daerah yang terlibat mengharapkan adanya dukungan dari Pemerintah Pusat dalam bentuk penyiapan infrastruktur maupun sarana penunjang yang dibutuhkan untuk pengembaganan kepariwisataan, perikanan juga sektor lainnya.

"Kita sudah rapat di Jakarta masing-masing Kabupaten sudah mengusulkan infrastruktur apa yang akan dibangun untuk persiapan STC 2023 melalui Bappenas. Salah satu yang kami usulkan untuk Teluk Wondama yaitu pembangunan bandara baru di Mawoi," ujarnya.

Kristian berharap STC 2023 tidak sekedar gelaran seremonial belaka, namun dapat membawa dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat di dalam kawasan Teluk Cenderawasih.

"Mungkin sail ini hanya beberapa hari saja. Teluk Wondama mungkin hanya kebagian dua tiga hari. Tapi setelah itu yang kita harapkan dengan apa yang sudah dibangun dari pusat itu maka ekonomi bisa berkembang," ujar Kristian yang merupakan mantan Pegawai Balai PPIKHL wilayah Maluku dan Papua itu.

Pewarta: Zack Tonu B

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022