Wali Kota Sorong Lambert Jitmau menugaskan Susi Petronela Djitmau untuk menggantikan Mavkren Kambuaya menjadi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele be Solu.
Kepada awak media di Sorong, Senin, Lambert Jitmau mengatakan bahwa penggantian Direktur RSUD Sele be Solu dilakukan karena berdasarkan hasil evaluasi kinerja pejabat sebelumnya kurang baik.
Ia mengemukakan bahwa demonstrasi tenaga kesehatan RSUD Sele be Solu yang sudah berlangsung tiga kali dan tidak ditangani dengan baik menunjukkan ketidakmampuan pemimpin rumah sakit dalam mengurus bawahan.
"Hal inilah yang menjadi dasar untuk dilakukan evaluasi terhadap kinerja Direktur RSUD Sele be Solu untuk diganti," katanya.
Selain itu, ia mengatakan, pelaporan pengelolaan RSUD Sele be Solu sebagai badan layanan umum daerah belum dilaksanakan dengan baik.
Wali Kota menjelaskan pula bahwa penjabat Direktur RSUD Sele be Solu yang baru adalah lulusan pendidikan manajemen rumah sakit.
"Jangan dilihat dari Marga Djitmau, tetapi yang bersangkutan kuliah hingga master (di bidang) manajemen rumah sakit sehingga dia tepat menjadi Direktur RSUD," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Kepada awak media di Sorong, Senin, Lambert Jitmau mengatakan bahwa penggantian Direktur RSUD Sele be Solu dilakukan karena berdasarkan hasil evaluasi kinerja pejabat sebelumnya kurang baik.
Ia mengemukakan bahwa demonstrasi tenaga kesehatan RSUD Sele be Solu yang sudah berlangsung tiga kali dan tidak ditangani dengan baik menunjukkan ketidakmampuan pemimpin rumah sakit dalam mengurus bawahan.
"Hal inilah yang menjadi dasar untuk dilakukan evaluasi terhadap kinerja Direktur RSUD Sele be Solu untuk diganti," katanya.
Selain itu, ia mengatakan, pelaporan pengelolaan RSUD Sele be Solu sebagai badan layanan umum daerah belum dilaksanakan dengan baik.
Wali Kota menjelaskan pula bahwa penjabat Direktur RSUD Sele be Solu yang baru adalah lulusan pendidikan manajemen rumah sakit.
"Jangan dilihat dari Marga Djitmau, tetapi yang bersangkutan kuliah hingga master (di bidang) manajemen rumah sakit sehingga dia tepat menjadi Direktur RSUD," katanya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022