Rumah Sakit Umum Provinsi Papua Barat selama periode April hingga Mei ini menangani cukup banyak pasien anak yang terserang penyakit diare.

Kepala RSUP Papua Barat dr Arnoldus Tiniap di Manokwari, Rabu, mengatakan sekitar 90 persen anak-anak yang dirawat di rumah sakit itu mengalami keluhan yang sama yaitu terserang diare.

"Sejak April hingga Mei ini memang ada peningkatan drastis pada kasus diare," kata Tiniap.

Meski belum dilakukan surveilence terhadap peningkatan kasus diare di Manokwari itu, Tiniap menduga hal itu terjadi bersamaan waktunya dengan musim buah-buahan di Manokwari.

"Memang belum ada survei khusus untuk ini, namun kasus diare memang terjadi pada bulan April dan Mei saat musim buah," ujarnya.

Hampir setiap hari pasien anak yang masuk ke RSUP Papua Barat karena terserang diare mencapai belasan orang.

"Memang ada fluktuasi, tapi setiap hari rata-rata sekitar 15 pasien yang kami rawat," jelasnya.

Pihak RSUP Papua Barat mengimbau masyarakat setempat lebih menjaga kebersihan terutama makanan yang dikonsumsi. 

Apalagi daya tahan tubuh anak berbeda dengan orang dewasa, meskipun mengonsumsi makanan yang sama namun berpotensi mengakibatkan diare pada anak-anak.

Selain makanan, Tiniap juga mengingatkan para orang tua untuk menjaga kualitas air yang akan dikonsumsi anak-anak, mengingat beberapa wilayah di Manokwari masih mengandalkan air penampungan yang bercampur dengan air hujan. 
 

Pewarta: Tri Adi Santoso

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022