Vaksinasi pelajar dan tenaga kependidikan di provinsi Papua Barat ditargetkan tuntas September 2021, untuk kemudian segera dimulai kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka terbatas.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Barnabas Dowansiba di Manokwari, Senin mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi massal bagi pelajar dan tenaga kependidikan sedang berjalan, sejak diluncurkan oleh pemerintah setempat pada 20 Agustus.

"Hari ini pelajar dan guru di dua sekolah sudah dilakukan vaksinasi, yaitu SMK I dan dan SMK II di Kota Manokwari. Secara bergiliran dalam satu pekan ini tim juru vaksin akan mendatangi sekolah lainnya," ujar Dowansiba.

Dia berujar efektivitas KMB tatap muka terbatas pun akan bergantung pada situasi epidemiologi daerah dengan memperhatikan tingkat temuan kasus baru karena berhubungan pada penerapan PPKM.

"KBM tatap muka terbatas di provinsi ini akan disesuaikan pula dengan penetapan status PPKM. Jika Papua Barat sudah berada pada PPKM Level 2, maka sekolah tatap muka terbatas baru bisa dilaksanakan di kabupaten/kota se-Papua Barat," ujarnya.

Selanjutnya Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan berharap peran serta orang tua dalam memberikan motivasi positif kepada anak usia 12-17 tahun untuk mengikuti vaksinasi.

"Orang tua harus memberikan motivasi positif tentang kegunaan vaksinasi COVID-19 sehingga terbentuklah kekebalan pada kelompok pelajar dan guru sekolah agar KBM tatap muka bisa segera berlangsung," ujar gubernur, kala meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi pelajar di Manokwari.

Gubernur juga menerangkan bahwa cakupan vaksinasi dosis kedua untuk anak di provinsi itu sudah mencapai 3.837 anak atau 3 persen dari 127. 914 total target.

Pewarta: Hans Arnold Kapisa

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021