Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Seorang anggota Brigade Mobil (Brimob) dari Batalyon B Pelopor Sorong Kepolisian Daerah Papua Barat dikeroyok sejumlah warga saat melakukan pengamanan jual beli dan bongkar muat di Jempatan Puri Kota Sorong, Rabu.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, AKBP Hary Supriyono di Manokwari, Rabu, mengatakan peristiwa tersebut dialami Bribka Syarif.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 waktu setempat. Saat itu korban bersama personil lain juga anggota TNI sedang melaksanakan tugas pengamanan di Jembatan Puri.

Pelaku berinisial FK lalu datang seraya meneriakan kata-kata tak pantas yang ditujukan kepada personil Brimob. Melihat tindakan pelaku Bripka Syarif mendatangi pelaku bermaksud menenangkanya.

"Kata anggota yang bertugas dilapangan, sudah 3 hari berturut-turut pelaku memancing onar. Saat Bripka Syarif mendatanginya, dia masih teriak-teriak, anggota TNI datang untuk ikut menenangkan aksi pelaku,"sebutnya.

Upaya itu rupanya tidak membuahkan hasil, Pelaku justru memukul Bripka Syarif saat berusaha meredam amarah pelaku. Aksi pemukulan itu pun memicu sejumlah rekan-rekan pelaku untuk mengeroyok korban.

"Kurang lebih ada empat orang yang melakukan pengeroyokan disusul sejumlah warha di kompleks Jembatan Puri, bahkan mereka berusaha merebut senjata AK-2000 dari korban, namun tidak berhasil," sebutnya.

Melihat kondusi semakin tidak kondusif Bripka syarif mengeluarkan tembakan peringatan. Ia juga mengarahkan tembakan peluru karet ke pelaku untuk melumpuhkan.

Selain petugas jaga di Jembatan Puri, personil dari Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Sorong Kota pun datang membantu pengamanan.

"Pelaku dikenal sering membuat onar di Jembatan Puri dan sering meresahkan para penjual Ikan baik dari kalangan warga pendatang maupun orang asli Papua. Personil saat inu masih bersiaga dilokasi kejadian," pungkasnya.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018