Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat menyebutkan sudah sebanyak 432 orang atau 71 persen dari total 592 tenaga kesehatan atau Nakes di daerah tersebut telah divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Teluk Wondama dr Habel Pandelaki di Wasior, Senin, mengatakan bahwa kabupaten Teluk Wondama telah memulai vaksinasi pada 1 Februari 2021 dengan target 592 tenaga kesehatan.
Dia menjelaskan, hingga saat ini sudah 432 atau 71 persen tenaga kesehatan yang sudah melakukan vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di daerah tersebut.
Menurut dia, dari total 592 nakes yang terdaftar tidak semua bisa melakukan vaksinasi. Ada sekitar 30 orang dipastikan tidak bisa menerima vaksin lantaran sebelumnya sudah terkonfirmasi positif COVID-19.
"Ada beberapa orang juga yang berhalangan di vaksin karena mengidap penyakit tertentu," katanya.
Karena itu, kata dia, sebagai penggantinya tenaga kesehatan lain yang belum terdaftar bahkan tenaga non medis yang bekerja pada fasilitas kesehatan akan didaftarkan untuk mendapat vaksin COVID-19.
Selain itu, petugas keamanan maupun TNI dan Polri yang bertugas untuk menjaga keamanan fasilitas kesehatan juga akan dilayani vaksin COVID-19.
Ia mengakui bahwa vaksin COVID-19 yang diprioritaskan bagi tenaga kesehatan di kabupaten Teluk Wondama tidak bisa mencapai target 100 persen sebab ada sekitar 30 orang yang positif COVID-19 dan telah menjalani karantina tidak bisa mendapatkan vaksin.
"Saya harapkan sebanyak 1.280 dosis vaksin Sinovac tahap awal yang diterima Pemkab Teluk Wondama semua dapat digunakan bagi tenaga medis. Dan juga 12 tokoh yang terdiri atas pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama yang telah dijadwalkan 15 Februari 2021," demikian Habel Pandelaki .
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021
Kepala Dinas Kesehatan Teluk Wondama dr Habel Pandelaki di Wasior, Senin, mengatakan bahwa kabupaten Teluk Wondama telah memulai vaksinasi pada 1 Februari 2021 dengan target 592 tenaga kesehatan.
Dia menjelaskan, hingga saat ini sudah 432 atau 71 persen tenaga kesehatan yang sudah melakukan vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di daerah tersebut.
Menurut dia, dari total 592 nakes yang terdaftar tidak semua bisa melakukan vaksinasi. Ada sekitar 30 orang dipastikan tidak bisa menerima vaksin lantaran sebelumnya sudah terkonfirmasi positif COVID-19.
"Ada beberapa orang juga yang berhalangan di vaksin karena mengidap penyakit tertentu," katanya.
Karena itu, kata dia, sebagai penggantinya tenaga kesehatan lain yang belum terdaftar bahkan tenaga non medis yang bekerja pada fasilitas kesehatan akan didaftarkan untuk mendapat vaksin COVID-19.
Selain itu, petugas keamanan maupun TNI dan Polri yang bertugas untuk menjaga keamanan fasilitas kesehatan juga akan dilayani vaksin COVID-19.
Ia mengakui bahwa vaksin COVID-19 yang diprioritaskan bagi tenaga kesehatan di kabupaten Teluk Wondama tidak bisa mencapai target 100 persen sebab ada sekitar 30 orang yang positif COVID-19 dan telah menjalani karantina tidak bisa mendapatkan vaksin.
"Saya harapkan sebanyak 1.280 dosis vaksin Sinovac tahap awal yang diterima Pemkab Teluk Wondama semua dapat digunakan bagi tenaga medis. Dan juga 12 tokoh yang terdiri atas pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama yang telah dijadwalkan 15 Februari 2021," demikian Habel Pandelaki .
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021