Manokwari (Antara Papua Barat)-PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) meluncurkan pengoperasian pembangkit listrik di-33 desa wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat, Jumat.
General Manager PT PLN Papua-Papua Barat Yohanes Sukrislismono pada peluncuran terpusat yang digelar di Pulau Lemon Manokwari, Papua barat, Jumat menjelaskan pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun ini meluncurkan program Indonesia Terang.
"Melalui program tersebut, PLN pun meluncurkan Program Papua Terang 2020. Program ini bertujuan untuk menerangi seluruh kabupaten/kota, distrik hingga desa di Papua dan Papua Barat," kata Yohanes.
Dia mengungkapkan, rasio elektrifikasi di Papua dan Papua Barat saat ini baru sekitar 50 persen. Pihaknya menarget realisasi peningkatan rasio hingga 90 persen pada tahun 2020 mendatang.
Yohanes menyebutkan, program Papua Terang akan menyasar seluruh kabupaten, ibu kota distrik, desa pedalaman dan pulau terluar dua provinsi ini.
"Program Papua Terang 2016 menarget 60 desa di Papua dan Papua Barat teraliri listrik, 42 desa diantaranya ada di Papua Barat sebanyak 33 desa terang hari ini. Sisanya akan kami genjot dan terang sebelum 25 Desember 2016," ujarnya.
Menurutnya, cukup banyak kendala dalam pelaksanaan program tersebut, antara lain masalah kondisi geografis dan teknis lainya.
Direktur Regional Bisnis PLN Maluku-Papua Haryanto WS pada kesempatan tersebut mengatakan, pelaksanaan program kelistrikan di Pulau Lemon dilakukan atas permintaan Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi. Gubernur ingin pulau ini bisa menikmati listrik.
"Setelah pulau Lemon terang kami berharap, bisa menambah semangat belajar anak-anak dan meningkatkan usaha ekonomi warga terutama pada sektor perikanan dan usaha ekonomi kreatif lainya," ujarnya.
Dia mengutarakan, rasio elektrifikasi di wilayah Papua paling kecil dibanding daerah lain di Indonesia. Melalui program Papua Terang ia yakin seluruh daerah bisa mendapat penerangan.
"Tahun depan PLN akan menganggarkan Rp.1,7 triliun untuk menerangi 390 desa di Papua dan Papua Barat. Kami minta dukungan pemerintah daerah, terutama dalam hal penyiapan lahan," pungkasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2016