Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Wakil Bupati Manokwari, Papua Barat, Edi Budoyo menyatakan kasus gizi buruk seperti halnya dialami masyarakat di Kabupaten Asmat, Papua, tidak boleh terjadi di Manokwari.

"Kita ikut prihatin dengan kasus yang terjadi di sana. Dari situ kita harus berkaca, saya tekankan jangan sampai warga kita mengalami seperti itu," kata Budoyo usai meluncurkan program beras sejahtera di daerah tersebut, Kamis.

Ia menekankan Dinas Kesehatan setempat memiliki program prioritas mengenai penanganan gizi. Kasus gizi buruk harus dicegah sejak dini melalui program yang tepat sasaran.

"Slogan kita Manokwari Bisa, Manokwari aman dan sejahtera. Ini menjadi fokus bupati dan harus diterjemahkan secara benar oleh seluruh perangkat daerah," ujarnya.

Selain Dinas Kesehatan, wakil bupati pun mengimbau instansi terkait lain bersinergi. Seluruh program yang diluncurkan pemerintah bermuara pada tujuan untuk mensejahterakan masyarakat.

Ia menginginkan, program kerja yang dilaksakan setiap organisasi perangkat daerah benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.

"Bukan sekedar rutinitas organisasi, program harus pro rakyat dan tepat sasaran," ujarnya lagi.

Ketika ditanya terkait rencana pemerintah daerah melaksanakan gerakan pencegahan gizi buruk, Budoyo mengatakan dirinya akan berkoordinasi dengan bupati.

"Bapak bupati masih di luar daerah, nanti kalau beliau sudah pulang kita akan panggil kepala Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pertanian serta dinas terkait lain. Kita harus lebih serius melakukan pencegahan, sebab sangat ironis kalau sampai terjadi di Manokwari," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Manokwari Henrik Sembiring pada wawancara terpisah mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum menemukan kasus gizi buruk di daerah tersebut.

Ia pun berharap, seluruh instansi lebih bersinergi dalam mencegahan, mengingat kesehatan masyarakat sangat bergantung pada faktor lain, seperti lingkungan, ketersediaan pangan serta beberapa faktor lainya.[*]

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018