Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong, Papua Barat Daya mendistribusikan 1.050 paket sembako serba murah meriah kepada masyarakat yang tinggal di tiga distrik pedalaman sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat demi pemenuhan kebutuhan jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong, Mustika Baeduri, di Sorong, Rabu, menjelaskan distribusi ribuan paket sembako ini merupakan bagian penting dari kebijakan pemerintah untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang ada di tiga distrik pedalaman yakni Distrik Mayamuk, Distrik Salawati dan Distrik Moisegen.

"Sebanyak 1.050 paket sembako ini kita salurkan kepada masyarakat melalui pasar murah supaya masyarakat bisa mendapatkan pangan murah demi memenuhi kebutuhan Nataru," jelas Mustika.

Dia mengatakan, paket sembako murah yang sama juga telah disalurkan sebelumnya ke tiga distrik pedalaman lain yakni Distrik Klamono, Distrik Klasafet dan Distrik Malabotom sebanyak 1.000 paket sembako.

"Seluruh kegiatan ini hanya untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan masyarakat pedalaman menjelang Nataru," kata Mustika.

Setiap paket sembako, sebut dia, hanya dibeli dengan harga Rp100 ribu oleh masyarakat, yang di dalamnya terdapat 1 karung beras premium merk melon 10kg, gula pasir 2 kg, tepung terigu 1 kg dan minyak goreng kuncimas 2 liter.

"Mekanisme pendistribusian peket sembako pada pasar murah tersebut juga sama seperti pada kegiatan sebelumnya. Yakni dengan menggunakan kupon yang telah disalurkan melalui masing-masing distrik, lurah, dan pengurus gereja," ujar Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan.

Prioritas distribusi paket sembako murah ini hanya menyasar masyarakat Kristen yang sedang menanti momentum Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

Dikatakan Mustika, dalam setiap pelaksanaan pasar murah pemerintah konsisten memberikan subsidi harga hingga 50 persen untuk setiap produk yang dijual. Namun diakui, ada sedikit kenaikan harga untuk beberapa komoditas pangan segar.

Kepala Distrik Moisegen, Solfester S. Batkormbawa, mengatakan pasar murah ini menjadi salah satu solusi penyeimbang harga bahan pangan di pasaran yang cenderung meningkat jelang hari raya, kemudian itu akan membebani dan mengurangi daya beli masyarakat terutama dari kalangan keluarga yang kurang mampu.

“Hadirnya kegiatan gelar pangan murah, diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan bahan kebutuhan pangan pokok dengan harga yang relatif terjangkau," kata dia.

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024