Pelatih tim pencak silat Nusa Tenggara Timur (NTT) Bobby Boymau mengatakan, tiga medali emas yang diraih anak asuhnya dari cabang pencak silat PON Aceh-Sumut 2024 membuktikan bahwa pencak silat NTT mampu bersaing di level nasional.
"Terima kasih masyarakat NTT yang telah mendukung dengan doa supaya pencak silat NTT bisa berbuat yang terbaik dan buktinya hari ini kita mampu berbicara (bersaing di level nasional," ujar Bobby Boymau kepada awak media DI GOR Veteran, Medan, Jumat.
Ia menyampaikan terkait prestasi anak asuhnya mampu menorehkan tiga medali emas dalam laga final cabang pencak silat PON Aceh-Sumut 2024.
Medali emas pertama diraih pesilat Andini Cahyadewi Aklis pada kategori tanding kelas A +44 s/d 50 kg putri yang menumbangkan pesilat Jakarta Suci Wulandari dengan skor tipis 31-29.
Pesilat Antonius Efren Tuke Eduk yang turun pada laga final kategori tanding kelas A +45 s/d 50kg, mampu menambah pundi emas setelah menaklukkan lawan pesilat asal Jawa Timur Muchamad Ilyasya dengan skor 20-4.
Kemenangan NTT disempurnakan pesilat Muhammad Zaki Zikrillah Prasong saat menambah emas ketiga, setelah memenangkan final kategori tanding kelas B +50 s/d 55kg putra melawan wakil Jawa Barat M. Hibatul Ramdhani dalam laga yang berakhir dengan skor 13-13.
Bobby memuji perjuangan luar biasa dari anak asuhnya hingga keluar sebagai juara setelah menghadapi persaingan yang sangat ketat dari lawan-lawan mereka.
Para atlet, kata dia, menjalani persiapan menuju PON dengan kondisi fasilitas yang serba terbatas.
"Puji Tuhan dengan segala fasilitas yang kurang tetapi kami bisa berbuat yang terbaik untuk NTT," pungkasnya.
Pada PON Aceh-Sumut 2024, cabang pencak silat digelar pada 9-13 September mempertandingkan 22 nomor yang diikuti 264 atlet dari 32 provinsi di Tanah Air.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelatih: Tiga emas PON buktikan pencak silat NTT mampu bersaing
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Terima kasih masyarakat NTT yang telah mendukung dengan doa supaya pencak silat NTT bisa berbuat yang terbaik dan buktinya hari ini kita mampu berbicara (bersaing di level nasional," ujar Bobby Boymau kepada awak media DI GOR Veteran, Medan, Jumat.
Ia menyampaikan terkait prestasi anak asuhnya mampu menorehkan tiga medali emas dalam laga final cabang pencak silat PON Aceh-Sumut 2024.
Medali emas pertama diraih pesilat Andini Cahyadewi Aklis pada kategori tanding kelas A +44 s/d 50 kg putri yang menumbangkan pesilat Jakarta Suci Wulandari dengan skor tipis 31-29.
Pesilat Antonius Efren Tuke Eduk yang turun pada laga final kategori tanding kelas A +45 s/d 50kg, mampu menambah pundi emas setelah menaklukkan lawan pesilat asal Jawa Timur Muchamad Ilyasya dengan skor 20-4.
Kemenangan NTT disempurnakan pesilat Muhammad Zaki Zikrillah Prasong saat menambah emas ketiga, setelah memenangkan final kategori tanding kelas B +50 s/d 55kg putra melawan wakil Jawa Barat M. Hibatul Ramdhani dalam laga yang berakhir dengan skor 13-13.
Bobby memuji perjuangan luar biasa dari anak asuhnya hingga keluar sebagai juara setelah menghadapi persaingan yang sangat ketat dari lawan-lawan mereka.
Para atlet, kata dia, menjalani persiapan menuju PON dengan kondisi fasilitas yang serba terbatas.
"Puji Tuhan dengan segala fasilitas yang kurang tetapi kami bisa berbuat yang terbaik untuk NTT," pungkasnya.
Pada PON Aceh-Sumut 2024, cabang pencak silat digelar pada 9-13 September mempertandingkan 22 nomor yang diikuti 264 atlet dari 32 provinsi di Tanah Air.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelatih: Tiga emas PON buktikan pencak silat NTT mampu bersaing
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024