Kepolisian resor (Polres) Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya mengumpulkan 259 kepala kampung dan 24 kepala distrik dalam rangka membahas strategi pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah itu.
Kapolres Maybrat, Kompol Ruben Obed Kbarek, di Kumurkek, Kamis mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program dari satuan Binmas Polres Maybrat bertujuan untuk membahas strategi pengamanan serta upaya-upaya menjelang Pilkada 2024.
"Sangat penting kolaborasi antara kepolisian dan pemerintah setempat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pilkada," kata Obed.
Ia mengatakan, dengan adanya kolaborasi dan adanya dukungan dari masyarakat dalam hal ini para kepala distrik dan kepala kampung sebagai perwakilan dari masyarakat, maka keamanan dan ketertiban terwujud.
"Perlu saya sampaikan bahwa peran strategis kepala kampung dan kepala distrik dalam mencegah potensi konflik dan gangguan yang bisa timbul selama masa kampanye dan pemilihan," tegas Obed.
Ia mengatakan, selain membahas pengamanan pilkada, kegiatan ini juga fokus pada masalah peredaran miras yang kerap menjadi pemicu kerusuhan sosial.
“Untuk itu dukungan dari para pemimpin tingkat distrik dan kampung untuk turut serta dalam upaya penanggulangan miras dengan meningkatkan pengawasan dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya miras”, terang Obed.
"Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari peserta, yang berkomitmen untuk bekerja sama dalam mewujudkan pilkada yang aman dan damai, serta mengendalikan peredaran miras di wilayah mereka," ungkap Obed.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kapolres Maybrat, Kompol Ruben Obed Kbarek, di Kumurkek, Kamis mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program dari satuan Binmas Polres Maybrat bertujuan untuk membahas strategi pengamanan serta upaya-upaya menjelang Pilkada 2024.
"Sangat penting kolaborasi antara kepolisian dan pemerintah setempat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pilkada," kata Obed.
Ia mengatakan, dengan adanya kolaborasi dan adanya dukungan dari masyarakat dalam hal ini para kepala distrik dan kepala kampung sebagai perwakilan dari masyarakat, maka keamanan dan ketertiban terwujud.
"Perlu saya sampaikan bahwa peran strategis kepala kampung dan kepala distrik dalam mencegah potensi konflik dan gangguan yang bisa timbul selama masa kampanye dan pemilihan," tegas Obed.
Ia mengatakan, selain membahas pengamanan pilkada, kegiatan ini juga fokus pada masalah peredaran miras yang kerap menjadi pemicu kerusuhan sosial.
“Untuk itu dukungan dari para pemimpin tingkat distrik dan kampung untuk turut serta dalam upaya penanggulangan miras dengan meningkatkan pengawasan dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya miras”, terang Obed.
"Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari peserta, yang berkomitmen untuk bekerja sama dalam mewujudkan pilkada yang aman dan damai, serta mengendalikan peredaran miras di wilayah mereka," ungkap Obed.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024